Jakarta, Otomania – Tangguh dan maskulin. Itulah gambaran sedikit tentang Daihatsu Taft, yang namanya pernah booming di Indonesia. Bicara tentang Daihatsu Taft, akan sedikit kurang lengkap tanpa tahu sejarahnya.
Taufik Eko Yudanto, Founder komunitas Taft Diesel Indonesia (TDI) mengatakan, kemunculannya diawali pada tahun 1977. Saat itu Daihatsu Indonesia mulai memperkenalkan varian Taft F10 bermesin bensin 1.300 cc.
“Dahulu, beberapa instansi pemerintah menggunakan varian ini, seperti TNI, Departemen Pertanian dan beberapa BUMN. Pada tahun 1979, Taft F10 ini berakhir masa edarnya, digantikan oleh Taft F50 bermesin diesel tipe DG 2532cc. Bentuk dasar belum berubah dari F10, hanya perubahan detail eksterior dan interior, selain dari perubahan tipe mesin tadi,” ujar Taufik kepada Otomania, beberapa waktu lalu.
Kemudian lanjut Taufik, pada tahun 1983, selain Taft F50 Hardtop Wagon, Daihatsu menambah varian baru, yaitu Taft F50 Resin Top Wagon. Cirinya yaitu dengan adanya penambahan embel-embel Hunter di belakang nama Taft. Sementara mesin masih tetap sama dengan Taft F50 Hardtop.
“Singkat cerita, akirnya tahun 1991, Taft mengalami perbaikan di sisi transmisi, dari 4 percepatan menjadi 5 percepatan, dengan juga perubahan pada bentuk grill. Format ini berlanjut hingga awal tahun 1996. Pada tahun itu pula, Daihatsu memperkenalkan varian dengan suspensi depan independen, dan per keong pada suspensi belakang. Membuat kenyamanan berkendara jauh meningkat dibandingkan dengan tipe sebelumnya,” tutur Tafik bersemangat.
Taufik menambahkan, tipe tersebut diperkenalkan dengan nama F73 untuk Taft dan F78 untuk model Rocky. Di mana sebelumnya pada tahun 1988 hingga 1996 variannya tersebut dikenal dengan F75. Namun, F73 dan F78 tetap menggunakan mesin bertipe DL42 dan diproduksi hingga tahun 2008.
Uniknya dari rentetan varian kendaraan ini, kata Taufik, Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki varian Taft dengan drivetrain 4x2 disebut Hiline. Sementara di negara lain, varian ini tidak pernah diproduksi.
Hiline diberi kode F69 yang turunannya terdiri dari tiga model, diantaranya short chassis GTS, medium chassis GTX dan long chassis GTL, serta pick-up RPR. Keunikan selanjutnya, di negara lain F69 RPR disebut dengan F77.
"Keluarga Hiline ini diproduksi oleh Astra Daihatsu dan diedarkan dari tahun 1987 hingga 2008. Dari pertama hingga selesai diproduksi, produk ini tetap dibuat dengan tipe suspensi leaf spring atau per daun,” ucap Taufik.
“Bisa dikatakan, Daihatsu Taft ini cukup mengakar di Indonesia dan tidak kalah dengan penggemarnya, dibanding dengan Jimny, Landy, Land Cruiser dan Jeep,” ujar Taufik.