Motor Modif Juga Bisa Dipakai Hujan-hujanan

Stanly Ravel - Rabu, 11 November 2015 | 17:16 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Sepeda motor yang sudah dimodifikasi tentu memiliki banyak ubahan yang sudah tidak sesuai lagi dengan bentuk awalnya. Kondisi ini membuat pemilik harus ekstra dalam hal perawatan, apalagi di saat musim hujan.

Tuntutannya merawat motor modifikasi lebih banyak dibandingkan motor biasa. Apalagi bila sudah bermain modifikasi cat, airbrush, dan konsep-konsep old school yang mengunakan kustom lebih ekstrim, mulai dari memotong rangka belakang, sampai melepas filter karburator.

"Masih bisa digunakan, tapi memang ada yang harus diubah polanya. yang jelas perawatan harus lebih sering dibandingkan motor biasa saat musim hujan," kata Donny dari Hantu Laut saat dihubungi Otomania, Rabu (11/11/2015).

Menurutnya, untuk motor-motor yang sifatnya "naked" (tanpa bodi fairing), hal utama yang harus diperhatikan adalah soket dan sambungan kabel kelistrikan. Cara untuk mengakali agar tidak terkena imbas air hujan bisa dengan menyemprotkan cairan penetran seperti WD-40.

"Kena air itu bukan hanya karena hujan, bisa juga karena cipratan saat berjalan. Amannya sering disemprot cairan penetran saja, bukan hanya soket, celah atau lapisan krom juga aman, karena pada prinsipnya cairan penetran seperti WD-40 tidak menyatu dengan air jadi seperti daun talas, dikasih air akan jatuh sendiri," ujar Donny.

Untuk masalah teknis seperti karburator, bila terlalu repot memasang boks filter, Donny menyarankan untuk memasang filter aftermarket agar lebih aman saat di musim hujan. Model open filter dan model kasa, dua-duanya cukup aman untuk menepis air masuk ke dalam karburator.

"Kalau modifikasinya main kustom cat atau airbrush, perawatannya lebih standar, rajin-rajin dibilas dengan air biasa saat habis terguyur hujan, selain itu kalau bisa langsung dikeringkan agar air tidak mengendap lama di bodi dan kering sendir," kata Donny yang akrab disapa Batax.