Bekasi, Otomania –Meski sedikit terlambat, namun apresiasi tetap diberikan oleh Kementerian Perindustrian terhadap komitmen Shell Indonesia dengan mendirikan pabrik di sini. Pabrik dengan kapasitas produksi 136 juta liter ini, merupakan yang terbesar di Indonesia.
“Ini memang cukup terlambat, karena Indonesia merupakan yang keenam dari sebelumnya lima pabrik Pelumas Shell sudah dibangun di kawasan Asia Tenggara. Pabrik Shell ini akan menjadi pabrik pelumas terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan minyak internasional di Indonesia,” ujar Harjanto, Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Kamis (5/11/2015).
Nantinya, Harjanto mengharapkan, pabrik pelumas Shell ini dapat meningkatkan industri pelumas nasional. Dengan kapasitas produksi yang cukup besar ini pula, Indonesia harusnya memiliki kemampuan untuk bisa melakukan ekspor. Sehingga bisa menambah devisa melalui kegiatan tersebut.
“Saat ini terdapat 20 pabrik pelumas atau Lube Oil Blending Plant (LOBP) di Indonesia dengan kapasitas keseluruhan mencapai 1,8 juta kilo liter per tahun. Omzet dari produksi itu mencapai Rp 7 triliun. Sementara, potensi pasar di dalam negeri hanya sebesar 850.000 kilo liter per tahun. Jadi, masih cukup besar potensi yang seharusnya bisa digali,” ujar Harjanto.
Harjanto menambahkan, salah satu sektor yang terus menunjukkan peningkatan kinerja dan pertumbuhan yang cukup signifikan adalah industri pelumas. Semoga nantinya, ini akan terus bisa berkembang dan bisa membendung datangnya pelumas dari luar negeri.