Bekasi, Otomania - Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan pasar pelumas di Tanah Air, Shell semakin menanamkan komitmennya dengan membangun Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) berskala besar. Tidak tanggung-tanggung, investasi sebesar 132 juta dollar AS digelontorkan untuk pabrik ini.
Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan, ini merupakan penerapan strategi untuk lebih dekat dengan konsumen Indonesia. Lebih dari itu, hal ini diharap bisa mendorong pertumbuhan bisnis dengan menawarkan produk dan layanan yang tepat sasaran.
"Kami bangga dengan berdirinya pabrik pelumas ini di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk keseriusan kami mendorong pertumbuhan bisnis di Tanah Air. Di samping itu, investasi ini merupakan realisasi dari misi dan visi, untuk mendorong kemajuan Indonesia," ujar Darwin, di sela-sela peresmian, Kamis (5/11/2015).
Bahan baku
Edward Satrio, Brand Manager Helix and Advance PT Shell Indonesia menambahkan, terkait dengan bahan baku yang digunakan, sebagian besar masih diimpor. Shell menggunakan beberapa sumber dan penyuplai buat bahan pelumas (base oil) dari luar negeri. Namun, Edward enggan menyebut negara yang bersangkutan.
"Zat aditif sendiri merupakan sebagian kecil dari pelumas dan mayoritas masih base oil. Sementara bahan baku tersebut memang masih kami ambil dari luar negeri (impor), tapi kami tidak bisa menyebutkan komposisinya berapa persen. Pastinya kebanyakan masih di supply dari luar kawasan Indonesia," ujar Edward kepada Otomania.