Jakarta, Otomania - Setelah melakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2013 lalu, pabrik pelumas Shell Indonesia akhirnya resmi berjalan. Berlokasi di Marunda Center, Bekasi, pabrik Shell ini diklaim yang terbesar di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas sepuluh kali lapangan sepak bola (75.000 m2), dan mampu memproduksi 136 juta liter pelumas per tahun.

Mark Gainsborough, Wakil Presiden Eksekutif Shell Lubricants mengatakan, potensi pasar Indonesia sungguh kuat, dan pabrik ini merupakan wujud nyata dari kepercayaan Shell. Indonesia sendiri, lanjut Mark, merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu penggerak industri pelumas bersama dengan China dan India.

"Berdirinya pabrik ini adalah bukti dari kepercayaan kami terhadap kekuatan pasar pelumas di negara ini. Pabrik ini merepresentasikan kemampuan produksi pelumas kelas dunia Shell di Indonesian, yang turut memperkuat rantai pasokan kami," ujar Mark, Kamis (5/11/2015).

Mark menambahkan, nantinya, dari sinilah pemenuhan kebutuhan pelumas masyarakat tanah air diproduksi.Lebih dari itu, prospek bisnis pelumas di Indonesia tumbuh dengan pesat di kawasan asia tenggara, dan ini merupakan sesuatu yang menjanjikan.

Harjanto, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian mengatakan, investasi dari pabrik pelumas shell ini mencapai 132 juta dolar AS. Pabrik ini diharapkan sanggup memenuhi permintaan pelumas tanah air.

"Kami harap pabrik ini dapat meningkatkan pasokan pelumas nasional. Lebih dari itu, dengan adanya pabrik ini akan semakin bisa menambah devisa, serta mengurangi masuknya produk pelumas ekspor yang datang ke Indonesia," tutur Harjanto.

Pabrik pelumas baru ini akan memproduksi pelumas unggulan Shell, seperti oli Shell Helix untuk kendaraan penumpang, Shell Advance yang diperuntukkan untuk sepeda motor. Kemudian ada pula Shell Rimula untuk mesin kelas berat serta Shell Spirax untuk oli transmisi.