Jakarta, Otomania - Filter udara pada mobil memiliki fungsi yang serupa dengan sepeda motor. Menyaring debu dan kotoran dari udara lepas yang akan masuk ke ruang pembakaran pada.
Hukumnya sederhana, udara yang bersih dan masuk ke ruang pembakaran bisa meningkatkan performa mobil dalam hal tenaga dan usia mesin. Sebaliknya, bila saringan kotor bisa menyebabkan pengendapan yang menghalangi asupan udara masuk sehingga performa bisa berkurang.
"Selain komponen yang keliatan, filter udara pada mobil juga cukup vital dan wajib diperhatikan. Efek buruknya bukan hanya berpengaruh pada tarikan mobil yang berat tapi juga bisa boros bahan bakar," ucap Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang kepada Otomania, Selasa (3/11/2015).
Menurutnya, untuk mobil standar yang digunakan harian wajib membersihkan saringan udara setiap 10.000 km. Dan setelah melebihi 40.000 km, harus diganti baru agar fungsinya bisa tetap meksimal.
Namun begitu, Indah menambahkan bahwa ada beberapa mobil yang masa perawatannya lebih cepat atau kurang dari 10.000 km, termasuk juga waktu pergantian filter baru. Hal ini lebih dikarenakan fungsi dan lingkungan penggunaannya.
"Untuk mobil-mobil yang biasa digunakan bekerja keras, seperti mobil proyek dan bangunan, itu jangka waktu perawatan filternya lebih cepat. Hal ini dipengaruhi faktor lingkungan, dengan lebih banyak melewati debu otomatis kotoran pasti lebih banyak di udara yang bisa membuat serat filter mudah kotor," ujarnya.