Jakarta, Otomania – Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS, cukup membuat gerah para pengusaha tanah air. Kondisi ini dirasakan khususnya bagi yang proses bisnisnya melibatkan mata uang asing tersebut. Salah satunya yaitu para modifikator, yang turut ikut terkena imbas dari kondisi tersebut. Namun, mulai Oktober ini sudah mengalami sedikit perbaikan.
Andre Mulyadi, pemilik dari bengkel modifikasi ternama Signal Kustom mengatakan, meski tidak terlihat dari luar, namun dari dalam, para modifikator merasakan penurunan performa bisnis. Hal ini dirasakan sekitar bulan Agustus 2015, saat rupiah mengalami penurunan drastis.
“Sejak bulan delapan mengalami penurunan, semua teman-teman merasakan hal tersebut. Pasalnya, bahan-bahan modifikasi umumnya dibeli dari luar (negeri), dan alat pembayarannya menggunakan dollar AS,” ujar Andre kepada Otomania, Sabtu (31/10/2015).
Andre melanjutkan, tidak hanya pada industrinya saja megalami penurunan, tapi juga pada kontes-kontes modifikasi. Jumlah peserta yang datang untuk mengikuti kegiatan berkurang. Itu menyebabkan, beberapa perhelatan acara modifikasi sepi peserta.
“Meski begitu, saat ini kondisi sudah semakin membaik. Karena mungkin rupiah sudah kembali mengalami penguatan dibanding sebelumnya. Maka dari itu, untuk kembali menggairahkan modifkasi, akan diadakan kontes modifikasi bertaraf internasional, yang mudah-mudahan akan diadakan tahun depan,” ujar Andre.