Jakarta, Otomania – Bengkel spesialis dan modifikasi knalpot pada kendaraan roda empat, cukup menjamur di Jakarta. Penawaran-penawaran paket pemasangan knalpot juga membuat beberapa konsumen tergiur. Namun, perlu diperhatikan, karena knalpot harus disesuaikan dengan mesin kendaraan, tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya.
Iwan Abdurrahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor mengatakan kepada Otomania, proses pembuatan knalpot tidak sesederhana yang disangka. Butuh Proses panjang, hingga akhirnya dipasangkan pada kendaraan, dan diproduksi massal. Hal tersebut dilakukan agar penggunaannya bisa membuat pemilik kendaraan nyaman.
“Pabrikan saja melakukan perhitungan khusus, untuk desain suatu knalpot. Tidak bisa sembarangan pembuatannya, agar pemilik juga nyaman menggunakannya. Perhitungan tersebut dimaksudkan agar ada kecocokan, antara mesin dengan knalpot, sehingga tidak menimbulkan hal negatif,” ujar Iwan, Jumat (24/10/2015).
Iwan melanjutkan, perhitungannya yaitu, apakah knalpot cocok dengan karakter mesin. Kemudian dari situ diambil beberapa pertimbangan, seperti misalnya konsumsi bahan bakar, kebisingan (desible), dan power (tarikan), serta lain sebagainya. Sehingga knalpot bisa terasa "afdol" dipasangkan pada kendaraan tersebut.
“Sedangkan knalpot modifkasi, seolah-olah saluran exhaust sama untuk semua jenis kendaraan. Semua kendaraan disamaratakan, padahal berbeda. Tapi memang kenyatannya ada juga yang menjual knalpot dengan hasil uji coba, kepada beberapa model tertentu,” ujar Iwan.
Jadi sarannya, meski terlihat remeh komponen ini, namun knalpot cukup memiliki peran penting. Perhatikan jika akan melakukan penggantian, pastikan sesuai dengan karakter mesin agar tidak muncul hal yang merugikan.