Jakarta, Otomania - Keberadaan jok pada sepeda motor cukup vital buat biker. Selain sebagai penopang bokong, tapi lebih luas fungsinya adalah menjaga kenyamanan selama perjalanan.
Meski pihak pabrikan mengklaim merancang sesuai kebutuhan, tetapi faktanya tidak semua pemilik sepeda motor merasa puas. Mulai dari keluhan busa yang keras, terlalu tinggi, licin sampai bokong yang cepat panas ketika berkendara.
Kalau sudah begini alternatifnya pasti dengan memugar memanfaatkan jasa bengkel jok. Satu hal yang perlu diingat, saat akan meronovasi pastikan untuk bertukar pikiran dulu dengan tukang jok mengenai keluhannya, hal ini berguna agar ubahan yang dilakukan tepat sasaran.
"Kebanyakan modifikasi jok standar karena faktor kenyamanan. Tergantung keluhan pengendara, kalau bikin bokong cepat panas dan pegal berarti harus tambah busa karena terlalu tipis bisa juga diimbangi dengan jaring jok," ujar Joni punggawa bengkel spesialis bongkar pasang jok motor kepada Otomania di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Sedangkan kalau jok standar terlalu licin sehingga membuat pengendara terperosot ke depan ada dua hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menganti lapisan sarung jok dengan pola yang lebih berserat, sampai membongkar alur lekukan busanya tapi hal ini tergantung model rangka fiber masing-masing motor.
"Saat menambah atau memapas busa jok pastikan tidak terlalu tebal dan tipis. Terlalu tips bisa membuat bokong cepat pegal karena busa yang tipis otomatis saat diduduki tambah tipis, bila ketebalan bisa mengurangi tampilan motor karena estetika motor," ucapnya.