Jakarta, Otomania — Kasus kopling "jeblos" kerap terjadi pada kendaraan bertransmisi manual, baik dengan kopling mekanis maupun yang sudah hidrolik sekalipun.
Meski bisa ditangani dan diperbaiki, tetapi saat kejadian, hal ini sangat merepotkan. Akibat kabel kopling yang kerja tidak normal berimbas pada gigi transmisi yang tak bisa dipindahkan. Oleh karena itu, penting untuk rajin melakukan perawatan.
Selain perawatan, penggunaan dan perlakuan saat berkendara juga harus diperhatikan. Cara berkendara yang benar dan menggunakan kopling dengan tepat bisa mencegah terjadinya risiko jeblos sekaligus memperpanjang komponen lainnya pada sistem kopling.
"Biasanya pengendara selalu menempatkan kaki kiri pada pedal kopling. Tanpa disadari, kadang-kadang kaki menekan pedal kopling yang membuat kopling bekerja, padahal sedang tidak dibutuhkan," ucap I Wayan Merta Yoga, Service Head Auto 2000 Daan Mogot, saat dihubungi Otomania, Jakarta (22/10/2015).
Kebiasaan seperti ini harus bisa dihilangkan. Selain itu, ritme menggunakan sistem setengah kopling pun juga harus dikurangi. Hal ini, menurut Wayan, menjadi salah satu faktor yang membuat sistem kopling sering mengalami kendala.
"Jangan lupa juga bila saat servis kendaraan minta cek dan menyetel free play dan ketinggian pedal kopling sesuai spesifikasi supaya sesuai standar dari pabrikan dan nyaman digunakan," ucapnya.