Patut Ditiru, Begini Cara Surabaya Tekan Angka Kecelakaan

Ghulam Muhammad Nayazri - Rabu, 21 Oktober 2015 | 08:22 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Penjurian penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) yang dipelopori Asuransi Adira sudah memasuki tahap 12 besar. Masing-masing finalis kota dan kabupaten, memiliki program unggulan yang jadi senjata. Seperti salah satunya yaitu Kota Surabaya, yang berhasil sampai pada tahapan ini.

Irvan Wahyudrajad, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan kota Surabaya mengatakan, salah satu program yang jadi unggulan pihaknya, demi menurunkan angka kecelakaan yaitu pembinaan yang bersifat massive. Utamanya aksi itu ditujukan untuk sekolah-sekolah mengemudi yang ada di kota Surabaya.

“Kami melihat bahwa sekolah mengemudi ini, merupakan lembaga yang bisa diandalkan untuk mencetak pengemudi-pengemudi yang baik di jalan. Maka dari itu kami memberikan pelatihan dan merangkum kurikulum di dalam NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria). Bagi sekolah mengemudi di Surabaya,” ujar Irvan kepada Otomania, Selasa (20/10/2015).

Selain itu, lanjut Irvan, sasaran lain yang jadi perhatian pihaknya, yaitu dengan memberikan pelatihan di sekolah-sekolah dan kepada supir angkutan umum. “Jadi jangkauan kita perluas, tidak sebatas hanya satu segmen saja, tapi keseluruhan, termasuk awak angkutan umum,” ujar Irvan.

Kemudian, Subagio Utomo, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Surabaya menambahkan, dengan program-program nyata tersebut, Kota Surabaya telah berhasil menurunkan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia, selama empat tahun terakhir.

“Trennya selalu turun, tahun 2011 kecelakaan lalu lintas mencapai 1.119, namun pada 2014 turun menjadi 716. Sedangkan untuk korban meninggal dunia, dari 361 jiwa pada 2011, menyusut hingga 186 jiwa pada 2014. Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam mengurangi angka kecelakaan,” ujar Subagio.