Jakarta, Otomania – Mengecek kondisi air aki mobil khususnya aki basah merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Sebab, dinding aki tersebut kebanyakan berwarna putih sehingga sulit diketahui apakah airnya masih berada di garis batas atas atau sudah di bawahnya.
Ujang, Pemilik toko spesialis radiator dan aki di Jalan Raden Inten 2, Jakarta Timur mencoba memberikan cara mudah saat mengecek kondisi air aki. Berikut pemaparannya:
1. Sebagai dasar, Ujang menyarankan ketika mengecek kondisi air aki sebaiknya dilakukan siang hari. Kenapa? Karena saat malam Anda harus lebih ekstra melihatnya dan membutuhkan alat penerang atau senter.
2.Buka masing-masing tutup air aki. Jika tidak bisa melihat dari lubang, maka tutupnya dilap dengan kain yang bersih lalu masukkan lagi ke dalam dan keluarkan lagi. Jika cairannya masih normal maka ujung tutup itu akan basah, tapi jika sudah di bawah garis tidak akan basah.
3. Jika tidak sempat seperti itu, cara mudah lainnya adalah menggoyang-goyangkan aki. Saat digoyangkan, perhatikan garis paling atas karena nanti bisa terlihat airnya masih aman atau berkurang.
Lebih dari itu, Ujang pun menyarankan jika air aki sudah berkurang atau sel-selnya sudah terlihat maka sebaiknya jangan ditambahkan tapi diganti semuanuya. Hal itu dilakukan agar bisa memperpanjang umur aki.
“Jadi misalnya ada tiga lubang yang sel-selnya sudah kelihatan, maka sebaiknya semua air dibuang dan diganti dengan yang baru dan ingat harus pas di garis maksimal,” kata Ujang saat ditemui Otomania, Selasa (20/10/2015).