Jangan Salah, Kenali Perbedaan Audio SQ dan SQL

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 19 Oktober 2015 | 08:01 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania – Meningkatkan kualitas audio mobil pastinya disesuaikan dengan selera terlebih dahulu. Karena dari situ, sang installer bisa melakukan penyetelan audio sesuai dengan keinginan pemilik kendaraan. Kategori atau aliran audio yang bisa jadi pilihan ada SQ (Sound Quality) dan SQL (Sound Quality Loud).

Tinky, ketua pelaksana National Car Audiophile Contest mengatakan, biasanya penyetelan tersebut dipilih berdasarkan selera musik dan tongkrongan. Itu jadi salah satu parameter installer, untuk menentukan sistem apa yang kemudian dibangun di dalam kabin mobil.

“Sebetulnya itu kembali lagi ke taste pecinta audio, baik itu pemula atau memang sudah menekuni dunia car audio. Biasanya untuk pemula sendiri, dilihat dari aliran musik apa yang disukai untuk didengarkan, jadi sang installer bisa dengan mudah menentukan setelannya,” ujar Tinky, Sabtu (17/10/2015).

Tinky melanjutkan, bagi penyuka musik jazz, pop jazz, country dan klasik, biasanya sistem SQ yang dipilih. Genre tersebut biasanya memiliki tingkat presisi rekaman yang sangat baik. Jadi harus diimbangi dengan kualitas audio yang sanggup mengeksplorasi setiap detil suaranya.

“SQ sendiri menonjolkan sisi high end audio dengan memberikan kejernihan (clarity), kedalaman suara dan bisa membentuk staging dan imaging. Jadi bisa benar-benar membangun panggung konser di dalam mobil,” ujar Tinky.

Kuncinya dari setelan ini, kata Tinky, utamanya berada pada penggunaan prosesor tambahan. Sebenarnya bisa tanpa prosesor mencapai titik SQ, namun tidak maksimal. Modalnya juga bisa disesuaikan, asalkan penyetelannya bagus.

“Minimal dan maksimal tergantung dari pemilihan equipment yang digunakan, SQ tidak bicara budget tapi teknik penyetelan suara. Memang prosesor jadi salah satu kuncinya,” tutur Tinky.

Sedangkan untuk SQL, kata Tinky, pondasi dasarnya yaitu SPL (Sound Pressure Loud) yang mengutamakan kekerasan suara, namun dengan sedikit juga mengkombinasikan nuansa SQ. Para penggemar SQL ini ingin memiliki dimensi tersendiri, dibanding dengan pecinta SQ.

“Hal yang membedakan mereka yaitu penonjolan di sisi SPL-nya, dengan penambahan subwoofer louder-nya. Aliran musik pecinta SQL biasanya campuran, seperti misalnya house music dan RnB, yang banyak main di subwoofer,” ucap Tinky.