Belajar Mengenal Level Subwoofer

Stanly Ravel - Sabtu, 17 Oktober 2015 | 11:00 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Subwoofer memiliki fungsi sebagai penghasil nada-nada rendah di bawah speaker biasa. Biasanya suara yang dihasilkan subwoofer lebih jernih dan lembut. Meski demikian di dunia audio ada tiga kelas yang bisa membedakan penggunaan subwoofer. Mulai dari sound quality (SQ), sound pressure level (SPL), dan sound quality loud (SQL).

"Umumnya hal ini yang menjadi patokan awal untuk menentukan instalasi audio pada mobil. Termasuk juga perangkat subwoofer yang akan digunakan nantinya," ujar Eddi dari Cartens Audiosound kepada Otomania, Jakarta (16/10/2015).

Untuk SQ mengutamakan kualitas suara di atas segalanya baik dari sisi kejernihan (clarity), kedalaman (depth), bayangan suara (imaging), serta tata panggung (soundstage). SPL mengutamakan kekerasan suara di atas segalanya dan di ukur dengan jumlah tekanan suara dengan satuan desibel (db), sedangkan SQL menggabungkan kedua hal di atas yaitu kualitas suara dengan volume yang besar.

Mengenai dimensi dari subwoofer sendiri sebenarnya tidak terlalu menjadi patokan dalam ukuran. Tapi untuk beberapa kelas seperti SPL dan SQL yang mengutamakan sistem kencang memang ada peruntukan jenis subwoofer yang wajib digunakan agar hasil maksimal.

Mulai dari dimensi yang besar, surround yang tebal agar konus dapat bergerak jauh naik turun secara mekanikal, dan magnet yang besar dengan daya amplifier yang besar. Sedangkan untuk single ataupun double voice coil tidak membedakan peruntukannya baik untuk, SQL atau SPL.

Sedangkan untuk kelas SQ meski cenderung menggunakan dimensi yang sedang, tapi tidak masalah bila ingin menggunakan subwoofer dengan dimensi besar. "Kalau SQ tidak harus menggunakan subwoofer yang kecil. Dimensi subwoofer yang besar juga bisa digunakan asal didukung dengan amplifier, tuning box, instalasi, serta pengaturan yang tepat," ucapnya.