Jakarta, Otomania - Dari beberapa penelitian, wanita memang memiliki persentase yang lebih kecil dalam hal resiko buruk berkendara dibanding pria. Tapi, bukan berarti wanita lebih aman, karena mereka juga cenderung memiliki kebiasan buruk saat berekendara. (baca : Ini 8 Kebiasaan Buruk Wanita Ketika Berkendara).
"Kecelakaan serius memang lebih sering di dominasi pengemudi pria ketimbang wanita. Tapi wanita juga memiliki beberapa sifat buruk yang sadar tidak sadar bisa berdampak fatal," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi Otomania pada awal bulan ini.
Menurutnya, sebagian wanita mungkin tidak menyadari saat berkendara ada hal-hal yang harus diperhatikan. Karena sebab akibatnya bukan hanya bisa merugikan diri sendiri tapi juga orang lain di sekitarnya.
"Pengemudi wanita sering pelan, tapi pelan pun bukan selalu berarti aman, begitu juga dengan bergerak dengan tiba-tiba bisa berakibat merugikan kita maupun orang lain sesama pengguna jalan," ucapnya.
Nah, untuk itu Jusri pun memberikan beberapa hal yang wajib diperhatikan sat berkendara, khususnya bagi para kaum hawa yang setiap harinya mengunakan mobi untuk beraktivitas.
1. Saat bergerak, mulai dengan dengan perhitungan artinya bergerak sesuai kebutuhan. Perhatikan lingkungan dan beri kesempatan para pemakai jalan lain mengetahui kondisi bahwa anda akan bergerak atau bermanuver (bisa dengan sein atau klakson).
2. Jika memerlukan pengereman perhatikan prosedurnya.
- Liat spion belakang, kiri dan kanan terlebih dahulu, jika aman baru lakukan pengereman (mereka yang lain belum tentu siap memperlambat kecepatannya).
- Mengerem secara halus dan bertahap, dengan demikian pengguna jalan lain memiliki kesempatan untuk meresponse gerakan anda.
- Hindari pengereman kasar yang membuat roda berderit. Pengereman semacam ini justru mengurangi cengkraman ban ke aspak sehingga mobil dapat tidak terkendali.
- Jika memerlukan pengereman darurat, saat roda berderit segera kurangi injakan pedal rem anda, kemudian lanjutkan tekannanya kembali.
3. Saat berpindah jalur, perhatikan blindspot dan ikut prosedur, mulai dari pengecekan spion, hidupkan lampu sein, dan memastikan kembali dengna menoleh ke arah yang akan dituju.
4. Saat berkendara, pastikan posisi di balik kemudi cukup nyaman dan aman. Posisi duduk merupakan fondasi dalam mengendalikan mobil, posisi yang benar harus memenuhi persyaratan ergonomi dan mampu dengan cepat melakukan gerakan-gerakan yang tidak terbatas.
5. Di saat akan melakukan U-Turn menikunglah dengan sudut yang kecil. Karena saat membuat lintasan yang lebar akan mecelakakan anda, pengendara lain akan mendapatkan ruang yang kian terbatas di luar harapan sehigga potensi mereka menabrak anda semakin besar.