Jakarta, Otomania - Sepeda motor aliran Street Fighter (Minor Fighter) masih cukup banyak digemari di dunia modifikasi. Bengkel modifikasi milik Anas Choirudin, Diens Bike, bisa jadi referensi bagi yang ingin mengubah sepeda motornya dengan model seperti itu.
Salah satu hasil karya pria yang akrab disapa Udin tersebut adalah, Honda Tiger lansiran 2009 milik seorang pemuda asal Tebet, Jakarta Selatan.
“Bahan sepeda motor MF ini yaitu Honda Tiger lansiran tahun 2009. Sepeda motor ini kerap dijadikan bahan custom karena memang diakui ketika diajak berkendara jauh, suku cadangnya tidak sulit ditemukan, apalagi ketika ada masalah. Selain itu, juga mesinnya yang sudah cukup besar,” ujar Udin saat dikunjungi Otomania, Jumat (2/10/2015).
Udin menambahkan, ubahan yang dilakukan untuk sepeda motor ini yaitu diawali dengan memangkas rangka bagian belakang, dan menyisakan rangka depannya saja. Ini sudah jadi ritual wajib dalam aliran custom MF. Kemudian ubahan dilakukan pada bagian kaki-kaki yang berasal dari copotan moge-moge. Disk brake bawaan pelek dan kaliper datang bersama dengan suspensi depan.
“Untuk suspensi depan dan belakang menggunakan miliknya Suzuki GSX 750, kemudian ditambah dengan ubahan pelek depan dan belakang dari GSX 1000. Untuk mengawal kaki-kaki bagian belakang, dipasangkan lengan ayun milik Honda CBR 929,” tutur Udin.
Sementara, lanjut Udin, dari bagian kepala hingga buntut dirubah seluruhnya dengan menggunakan bahan fiber. Kelir putih jadi pilihan klien untuk membalut tubuh Tiger yang sudah bertransformasi menjadi sepeda motor bergaya Minor Fighter. Lampu penerang bagian depan jenis proji (proyektor) miliknya mobil Innova. Proyek ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 40 juta.
“Uniknya dari sepeda motor ini yaitu di bagian knalpotnya yang tadah hujan. Jadi ketika ada air yang masuk dan sepeda motor digeber, maka air akan muncrat-muncrat. Namun, air yang masuk tidak akan masuk ke mesin, karena sudah didesain aman,” ujar Udin.