Zeneos Masih Sanggup Tahan Harga

Stanly Ravel - Selasa, 6 Oktober 2015 | 19:42 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Menguatnyan nilai tukar dollar AS terhadap Rupiah, juga berimbas pada Zeneos sebagai produk ban roda dua dari PT Gajah Tunggal Tbk. Walau sudah diproduksi di dalam negeri, tapi ada beberapa material yang digunakan masih ada dikirim dari luar atau impor.

Melihat kondisi yang belum berangsur baik, membuat Zeneos pun punya kekhawatiran sendiri. Pasalnya saat ini banyak orang yang menahan untuk membeli ban karena faktor harga yang naik.

"Dalam kondisi seperti ini memaang sangat mengkhawatirkan. Posisinya serba sulit, meski kita produk lokal tapi bahan baku harus import. Selain itu tren saat ini konsumen cenderung menahan untuk mengganti ban. Durasinya dimundurkan, biasanya beberapa bulan ini bisa sampai satu tahun sekali," ujar Baharijanto, Brand Manager Zeneos kepada Otomania, di JEC, Yogya (4/10/2015).

Walau menyulitkan, tapi dampak positif juga dialami Zeneos dengan peningkatan kuantitas eskpor ban ke beberapa negara tetangga. Bahkan diakui Bahari jumlahnya lebih tinggi dibanding penggunaan lokal dalam negeri.

"Paling banyak itu Malaysia dan Filipina, kisarannya bisa 50-40 persen dan 55-45 persen. Selain itu India serta beberapa negara ASEAN lainya juga kita kirim tapi skalanya lebih kecil," ucap Baharijanto.

Sedangkan taktik yang digunakan dalam menghadapi situasi seperti ini adalah dengan melakukan efesiensi. Salah satu yang akan dilakukan pihaknya adalah dengan menekan ongkos kegiatan marketing.

"Ini menjadi opsi yang paling baik, menekan atau mengurangi biaya marketing. Karena sampai saat ini kami belum memiliki rencana untuk menaikan harga," ucap Bahar.