Jakarta, Otomania - Layanan ojek berbasis aplikasi ponsel sedang menjadi tren. Setelah Gojek dan Grabike, muncul ragam aplikasi lainnya yang makin memudahkan konsumen untuk mencari alternatif transportasi.
Namun, salah satu kendala layanan ojek berbasis aplikasi ponsel adalah kenyamanan konsumen wanita. Canggung jadi boncenger, atau ragu bersentuhan dengan pria tidak dikenal bisa jadi ragam alasan para wanita. Tapi, jangan khawatir. Sebentar lagi ada layanan ojek wanita yang khusus melayani wanita disebut LadyJek.
“Ladyjek menyediakan layanan jasa transportasi ojek dengan pengendara wanita khusus untuk penumpang wanita. Keamanan adalah prioritas kami karena wanita harus saling melindungi,” demikian deskripsi Ladyjek seperti tertulis dalam situs resmi ladyjek.com.
Dari kabar yang beredar, layanan Ladyjek berikut aplikasinya yang bisa diunggah untuk ponsel akan dirilis pada 8 Oktober 2015 di Jakarta. Hingga saat ini dikatakan 200 ojek Ladyjek sudah siap beredar.
Wanita dibonceng wanita bisa jadi konsep menarik, sekaligus sebagai unsur pembeda utama dibanding layanan ojek online lainnya. Di jalanan, Ladyjek mempunyai ciri khas tampil girly dengan seragam berwarna merah muda. Satu hal yang bikin penasaran, apakah operasi Ladyjek bakal “bergesekan” dengan ojek “mangkal” seperti dialami ojek berseragam warna lain?
Menggunakan jasa ojek kini makin mudah, cuma utak-atik ponsel maka alat transportasi “anti-macet” berupa sepeda motor plus ojek datang menjemput di lokasi. Perusahaan layanan pun berpacu memberikan kualitas terbaik.