Ketika Modifikasi Bercinta dengan Seni

Stanly Ravel - Selasa, 6 Oktober 2015 | 10:01 WIB

(Stanly Ravel - )


Yogyakarta, Otomania
- Meski berasal dari Jepang tapi modifikasi Yamaha Scorpio 225 cc lansiran 2005 ini kental dengan sentuhan budaya lokal. Tematik yang diterapkan cukup unik yang diapadukan dengan modifikasi ala Scrambler.

Sentuhan seni lokal berbeda dari biasanya. Seni pahat dan kayu menjadi sisi menarik yang ditonjolkan oleh motor Bapang Joyo Sentiko peserta Kustomfest 2015.

Ornamen kayu dari pohon nangka dilekatkan menjadi cover tangki, spakbor depan, dan alas jok single seater. Pengerjaannya sangat detail, bahkan material kayunya pun dirancang sesuai bentuk lekukan tangki.

Tak sampai di situ, untuk memberikan nuansa kayu yang kental lapisannya pun sengaja tidak di cat hanya diberikan lapisan wood cleare doff guna mempertahankan warna dasar kayu tersebut. Sebagai pemanis, disisi kiri-kanan disematkan karya pahat dari salah satu tokoh pewayangan.

Tampilan scramble terlihat dari model tongkrongannya. Sok depan menggunakan model up-side down keluaran Ohlins USD Gold Series berseta pelek 9 wear 36 hole berdimensi 15 inci untuk depan dan belakang.

Menguatkan aura Scrambler, lampu depan dan belakang juga diganti menggunakan aksesori aftermamrket. Tak lupa posisi berkendara dibuat lebih melandai menggunakan setang datar serta footstep racing sebagai pijakan dan tuas transmisinya.

Sistem pengereman bagian depan dan belakang mengadopsi doubel brake system keluaran Tokico. Selain lebih safety, hal ini juga berdampak pada tampilan kaki-kaki yang kokoh.
 
Permainan seni pahatan bisa dilihat pada bagian bawah dekat dengan mesin. Mulai dari cover engine pada blok kopling dan magnet, cover aki di bawah jok serta beberapa lokasi lainnya.

Sebagai finishing, giliran pipa knalpot yang dibuat handmade menggunakan bahan titanium. Karena mengusung konsep Scrambler maka alur pipa gas buang dirancang melandai ke atas, alhasil paduan antra seni dan modifikasi pun terlihat lebih menarik.