Yogyakarta, Otomania - Indonesia Kustom Kulture Festival (Kustomfest) seakan menjadi magnet bagi pada pengiat industri otomotif di Indonesia. Di tahun keempat penyelengaraannya, Kustomfest pun makin berkembang dengan sajian yang beragam.

Kustomfest bukan hanya mejadi ajang yang banyak dinanti, tapi pihak Pemerintahan kota Yogyakarta sendiri sudah menggangap bahwa Kustomfest ibarat salah satu agenda wisata tahunan. Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yogyakarta, KPH Purbodiningrat, dalam ajang Kustomfest 2015.

"Selaku anggota dewan DPRD Yogyakarta, saya sangat bangga dan mendukung Kustomfest 2015. Selain menarik wisatawan lokal, Kustomfest juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan asing datang ke sini. Selain itu acara ini juga sejalan dengan visi kami yang berujung pada peningkatan perekonomian Yogyakarta," ucapnya menantu Purbodiningrat, akhir pekan lalu.

Menurutnya, Kustomfest memiliki potensi besar untuk menghidupkan perekonomian masyarakat kota Yogyakarta. Salah satunya dalam membangun kreativitas para pengrajin  modifikasi di kota Gudeg.

"Saya sudah melakukan banyak diskusi dengan Lulut Wahyudi mengenai apa yang dibutuhkan untuk bisa tetap menunjang modifikator. Termasuk dengan mengendeng beberapa instansi seperti, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, atau memberikan dukungan hukum," katanya.

Sementara itu CEO Kustomfest, Lulut Wahyudi, juga turut menyampaikan tanggapannya di kesampatan yang sama. Menurutnya Kustomfest bukan hanya menjadi agenda tahunan yang dinanti para builder dan masyarakat Indonesia tapi juga negara tetanga.

"Kustomfest sudah menjadi kebanggaan bagi para insan pengrajin modifikasi. Dengan karya-karya yang luar biasa menjadi dunia kustom dalam negeri memiliki nama besar di internasional. Pengujung di sini bukan hanya dari Indonesia, banyak turis mancanegara yang sengaja datang ke Yogyakarta untuk menyaksikan Kustomfest," ucapnya.