Jakarta, Otomania – Bagi pemilik kendaraan dengan bodi yang sudah "diukir" dengan airbrush, jangan lakukan perawatan sembarangan. Akibatnya, warna cepat memudar dan usianya tidak akan tahan lama. Jadi harus ada perawatan khusus yang harus diperhatikan, agak tampilan airbrush selalu cerah.
Tony Adiyasa, artis airbrush dan juga pemilik bengkel Boni Aerografia berbagi tips, dalam merawat bodi kendaraan yang sudah dicat airbrush. Tony mengatakan, beberapa cara khusus wajib dilakukan demi menjaga performa gambar airbrush tetap bagus.
“Perawatannya berbeda dengan cat biasa. Pertama yaitu dalam satu bulan pertama setelah di-airbrush jangan sampai terkena cahaya matahari. Itu adalah hal wajib yang harus dilakukan sehabis pengerjaan airbrush selesai dilakukan,” ujat Tony kepada Otomania, Sabtu (3/10/2015).
Tony menambahkan, hal kedua ialah jangan terlalu banyak melakukan pemolesan, karena bahan yang digunakan tersebut akan mengkikis partikel-partikel pernis. Kalaupun ingin dipoles, seharusnya memakai bahan poles dengan merek yang mahal. Contoh mereknya seperti 3M atau Zymol dan beberapa bahan lain dengan harga yang setara.
“Memoles itu paling cepat satu bulan sekali, itu pun menggunakan merek yang mahal. Kemudian bahan poles yang digunakan juga tidak boleh lebih dari satu sendok makan, untuk seluruh bodi. Caranya kita ambil dan oleskan keseluruh bodi, kemudian tunggu sekitar satu sampa dua menit sampai sedikit kering baru kemudian di lap,” tutur Tony.
Ketiga, lanjut Tony, kalau sepeda motor ingin dicuci, jangan mengunakan sabun. Jadi hanya cukup semprot dengan air dan dekeringkan dengan kanebo. Pengaruhnya ketika dicuci menggunakan sabun, membuat warna cepat pudar.
“Sabun yang komposisi bahan bakunya banyak mengandung bahan kimia akan bereaksi cepat ketika terkena matahari, sehingga akan merusak lapisan airbrush. Jika dirawat dengan baik seperti itu, usia airbrush bisa sampai 15 tahun jika bahan catnya juga bagus,” kata Tony.
Keempat, sebelum airbrush body sepeda motor, kalau bisa pergunakan bodi baru. Jangan menggunakan tubuh yang bekas, atau yang sudah pernah dicat. Ini dilakukan untuk mengurangi resiko cat yang tidak cerah dan mudah memudar.