Beli Sepeda Motor Tua, Ini Risikonya

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 5 Oktober 2015 | 08:32 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Punya sepeda motor klasik bukan sekedar warisan dari orang tua. Saat ini sudah cukup banyak penghobi yang membelinya sendiri, lalu menjadi suatu hobi yang cukup unik. Seperti yang dilakukan oleh teman-teman dari komunitas Honda Twin Owners Club (HTOC).

Namun pastinya, kondisi mesin jadi hal yang cukup jadi perhatian serius, karena memang selain sudah tua, tapi juga suku cadang asli sepeda motor ini sulit ditemukan, bahkan harganya yang lumayan mahal. Maka dari itu hati-hati ketika ingin mengoleksi sepeda motor klasik.

Subhan, mekanik yang jadi andalan komunitas sepeda motor tua HTOC  menyarankan, jika ingin membeli sepeda motor tua, sebaiknya yang diakukan pertama yaitu bergaul dengan komunitas, agar tidak salah langkah. Karena selain bisa mendapat referensi sepeda motor klasik yang bagus, juga pengetahuan akan merawat kendaraan bisa didapat.

“Kalau sudah salah, maka bukan untung malah kerepotan terus, karena barang yang dibeli banyak penyakitnya dan nantinya jajan terus,” ujar pria yang akrab disapa Kijo kepada Otomania, Sabtu (3/10/2015).

Setelah memilki sepeda motornya, lanjut Kijo, yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan oli yang tepat. Untuk semua honda klasik lansiran tahun 1974 ke bawah, seperti yang kebanyakan terdapat di HTOC, dianjurkan untuk menggunakan oli dengan SAE 20W-50. Selain untuk membuat suara mesin halus, juga bisa menguarangi keausan antar komponen di dalam mesin.

“Biasanya untuk CB 200 dan Honda Dream atau Honda seusianya, menggunakan oli yang cukup kental. Maklum sepeda motor tua, jadi butuh penjagaan antar komponen mesin, dengan oli seperti itu, jadi tidak mudah rusak,” kata Kijo.