Jakarta, Otomania - Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) berbeda-beda aturanya di tiap negara. Indonesia punya aturan sendiri, demikian juga dengan Amerika Serikat.
Perbedaan yang paling mencolok adalah mengenai tata cara serta prosedur seseorang yang akan mebuat SIM. Menurut Allen Michelle Wihono, warga negara Indonesia yang sempat tinggal lama di California, proses pembuatan SIM di Amerika khususnya di California diatur oleh pemerintah di bawah Department of Motor Vehicle.
"Saat membuat SIM sedikit sama dengan Indonesia karena ada dua ujian, praktek dan teori. Tapi bedanya saat ujian itu tidak ramai-ramai tapi sendiri seperti private class," ucapnya saat dihubungi Otomania via pesan singkat, (26/9/2015).
Pengujian saat teori seperti biasa, lanjutnya, tapi bagian yang menarik adalah ada pilihan bahasa Indonesia. Materi uji teori sebelumnya juga sudah bisa dilihat dari websitenya lagsung, jadi tidak susah-susah banget karena masih ada waktu untuk belajar.
Sebelum melakukan pengetesan, peserta bisa mendatarkan diri secara on-line dan membuat jadwal untuk wawancara. Setelah sampai dan sebelum wawancara juga ada tes mata dulu. Bila dinyatakan lolos akan diberikan kartu SIM sementara untuk melanjutkan ke tahap latihan berkendara langsung dengan instruktur di jalan.
"Di Amerika setiap negara bagian berbeda-beda regulasinya, untuk California sendiri kurang lebih seperti itu. Pengujian saat praktek tidak langsung jalan, tapi harus bisa menyebutkan bagian serta fungsi dari mobil sendiri. Untuk biayanya saya lupa," ucapnya.
Saat Otomania telusuri dari web resminya pun memang tertera materi-materi tes yang akan dilakukan. Bahkan di Amerika juga diberlakukan SIM untuk di bawah 18 tahun, dan setelah 21 tahun akan diperbaruai karena bisa menjadi tanda atau ID yang sah.