Pakai Oli Matik Khusus, Ini Penjelasan Mercedes-Benz

Ghulam Muhammad Nayazri - Rabu, 30 September 2015 | 18:37 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Ada informasi yang didapat Otomania ketika mengunjungi bengkel spesialis Mercedes-Benz. Info itu adalah penggunaan oli matik khusus yang harus digunakan Mercedes-Benz. Ternyata kabar ini dibenarkan oleh Ferdiyan Eka Surya, Deputy Director After Sales Technic & Services Mercedes-Benz Indonesia.

“Kami selalu menganjurkan agar para pemilik Mercedes-Benz untuk menggunakan Mercedes-Benz Automatic Transmission Fluid. Hal ini disebabkan karena oli tersebut diramu sendiri oleh Mercedes-Benz sehingga tentunya sangat cocok dan kompatibel dengan transmisi otomatis dari kendaraan Mercedes-Benz,” ujar Ferdiyan, Rabu (30/9/2015).

Namun, kata Ferdiyan, apabila Mercedes-Benz Automatic Transmission Fluid tersebut tidak tersedia di pasaran, atau kota-kota tempat para pemilik Mercedes-Benz berada. Mercy mengeluarkan daftar rekomendasi oli-oli yang bisa digunakan. 

“Daftar list approved fluids atauoli, yang sudah disetujui dan direkomendasikan oleh Mercedes-Benz. Daftar tersebut dapat dilihat di website Mercedes-Benz Specifications for Operating Mercedes-Benz (MB BeVo) di link berikut,” ucap Ferdiyan.

https://bevo.mercedes-benz.com/bevolistenmain.php?entercustomer=true&language_id=1

Ferdiyan melanjutkan, pada situs tersebut dapat dilihat oli mesin, transmisi, dan beberapa hal lainnya (atau biasa disebut dengan spec sheet). Masing-masing spec sheet tertera oli merek apa saja yang telah disetujui untuk model kendaraan yang diinginkan.

“Tentunya untuk mengetahui mobil tersebut menggunakan spesifikasi apa, para konsumen Mercedes-Benz dapat melihat di buku manual masing-masing kendaraan yang dimiliki,” ujar Ferdiyan.

Mengenai efek negatif jika tidak menggunakan oli matik khusus ini, jawab Ferdiyan, tentunya akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik kendaraan, baik dari segi waktu maupun biaya. Ini disebabkan karena mekanisme transmisi matik cukup rumit dan sensitif terhadap kotoran, viskositas oli serta unsur lain pada oli itu sendiri. 

“Untuk berapa biaya yang dikeluarkan terkait keruskan, kami tidak bisa menyebutkan secara detail, karena hal ini tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami,” kata Ferdiyan.