Cara Menghindari Silau saat Berhadapan dengan Lampu HID

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 29 September 2015 | 12:29 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Mengganti lampu-lampu asli mobil dengan produk aftermarket kerap kali dilakukan pemilik kendaraaan roda empat. Salah satu lampu aksesori yang biasa dipilih oleh pemilik kendaraan yaitu jenis high intensity discharge (HID).

Mungkin, memang ada beberapa keuntungan dari penggunaan lampu HID, seperti cahaya lampu yang terang dibanding dengan bawaan pabrik. Namun ada efek negatifnya bagi pengendara lain dari arah yang berlawanan harus juga menjadi perhatian. Pasalnya, gara-gara HID bisa saja menyebabkan kecelakaan.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center mengatakan, penggunaan lampu HID memang menguntungkan bagi pemilik kendaraan, tapi tidak untuk pengendara lain yang sering kali merasa dirugikan. Saat berhadapan dengan mobil yang menggunakan lampu jenis ini, umumnya keluhan cahaya lampu yang terlalu terang sehingga menyilaukan mata.

“Memang saat berhadapan dengan pengguna lampu HID, pandangan sangat terganggu karena sangat menyilaukan. Bahkan jika tidak terkontrol mata akan menjadi buta sementara, dan memungkinkan untuk terjadi kecelakaan,” ujar Marcell, Selasa (29/9/2015).

Marcell mengatakan, buta sementara tersebut sangat berbahaya sekali saat berkendara, karena satu detik saja pengemudi kehilangan pendangan di kecepatan 100 kmj, itu berarti kta sudah menempuh kurang lebih 28 meter/detik tanpa melihat. Dengan jarak 28 meter tersebut, sangat banyak kemungkinan yang bisa terjadi di jalan, maka dari itu berhati-hatilah.

“Jadi apabila kita terpapar sinar HID, segera palingkan wajah menjauh sumber cahaya, dan lihat jalan melalui sudut mata (melirik). Cara ini dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata dan bisa menghindari kebutaan sementara karena lampu HID,” ujar Marcell.