Jakarta, Otomania – Kenyamanan dan keselamatan berkendara ternyata ditentukan oleh posisi duduknya di dalam mobil. Jika posisi duduk tidak benar, maka kontrol terhadap kendaraaan berkurang. Selain itu, pastinya tubuh akan terasa lelah setelah berkendara.
Dalam modul Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dikatakan, posisi duduk yang benar akan memberikan 3K (kenyamanan, komunikasi dan kontrol). Hal tersebut juga dsampaikan Presiden Drektur IDDC Bintarto Agung yang mengatakan, baiknya posisi duduk diatur sebaik mungkin demi kenyamanan, apalagi dalam berkendara jarak jauh.
“Meskipun kita mengemudi dalam waktu lama, banyak pengemudi yang posisi duduknya tidak benar,” ujar Bintarto, Minggu (20/9/2015).
Posisi duduk yang benar, kata Bintarto, sangat penting karena tidak hanya kenyamanan saja yang didapat, tapi juga menjaga agar mobil bisa dikendalikan dengan baik. Untuk mengetahui jarak yang cukup antara kemudi dan tempat duduk, adalah dengan menjulurkan tangan ke depan, menempatkan pergelangan tangan di titik terjauh kemudi. Dengan posisi badan tetap menempel pada bangku.
Kemudian, turunkan tangan dengan menggenggam kemudi pada posisi yang benar (posisi pukul 9 dan 3). Jika siku membentuk sudut kurang lebih 126 derajat, berarti posisi badan sudak cukup benar berada di dalam mobil.
“Bila posisi bagan dalam siku membentuk sudut landai 126 derajat dengan posisi tangan pada formasi 9 dan 3, maka pengemudi sudah siap untuk berkendara,” ujar Bintarto.