Tidak Ingin “Ball Joint” Cepat Rusak, Ini Caranya...

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 28 September 2015 | 11:05 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Komponen pada suspensi kendaraan yang cukup vital fungsinya yaitu ball joint. Jika komponen ini rusak, sangat jelas kondisi berkendara juga tidak lagi nyaman. Kondisi tersebut dapat dirasakan ketika kendaraan diajak bermanuver atau ketika melalui lubang.

Adrianto Himawan, pemilik bengkel spesialis Mercy De Techniker Garage, mencoba berbagi tips untuk membuat komponen ini tetap dalam kondisi prima dan panjang usianya. Pertama yaitu pilih jalan yang bagus.

“Pokoknya pintar pintar memiliki jalan, semakin sering menemui jalan rusak, maka usia akan semakin cepat rusak,” ujar Himawan kepada Otomania, Minggu (27/9/2015).

Kedua, kata Himawan, jangan mengganti pelek mobil yang lebih besar dari standar. “Ganti pelek jelas untuk modis, namun jangan melebihi yang disarankan. Seharusnya jika ingin merubah ukuran hanya maksimal dua angka di atas bawaan pabrik. Misalnya pelek asli 15 inci, berarti penggantian hanya bisa sampai 17 inci, jangan lebih,” ujar Himawan.

Himawan menambahkan, kenyataannya masih banyak yang melebihi standar tersebut, dan akan merugikan komponen suspensi. “Meski jalan bagus kalau pelek diganti lebih besar tetap akan membuat ball joint cepat rusak,” ujar Himawan.

Terakhir, lanjut Himawan adalah berkendara dengan tidak kasar. “Jika ukuran pelek sudah sesuai aturan, maka baiknya berkendara dengan halus. Seperti ketika melalui jalan rusak atau bertemu lubang, jangan dihajar saja, tapi perlakukan dengan pelan dan lembut,” ujar Himawan.

Kemudian, kata Himawan, ball joint tidak memiliki perawatan khusus seperti diberikan pelumas, cairan atau sebagainya, hanya cukup dengan tiga perilaku yang disarankan tersebut.