Jakarta, Otomania – Ada satu faktor pembuat malas masyarakat berkunjung ke pusat aksesori kendaraan bermotor. Adalah berkeliarnya orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah atau dikenal dengan sebutan calo. Karena, calon konsumen itu merasa terganggu apalagi calo tersebut menawarkan dengan cara memaksa.
Nah, Ronny Martinus, Event & Promotion ManagerMGK Kemayoran mencoba memberikan tips sederhana agar masyarakat bisa terhindar dari yang namanya calo saat datang ke pusat aksesori kendaraan. Menurut Ronny, hal yang paling utama dan sederhana adalah mencari tahu toko melalui jaringan internet (browsing). Agar ketika sampai Anda bisa langsung datang ke tempat tersebut.
“Sekarang ini zamannya sudah canggih, apa-apa sudah bisa mengandalkan internet. Jadi kita cari tahu dulu nama toko, menjual apa saja hingga harga, karena agar tidak ditipu oleh calo tersebut. Bisa juga mencari di forum-forum otomotif,” ujar Ronny saat ditemui Otomania, Jumat (25/9/2015).
Setelah mencari tahu, usahakan Anda bisa mendapatkan nomor telepon toko tersebut. Jika ada maka buatlah janji, jadi ketika ada calo yang menawarkan jasanya bisa ditolak dengan mengatakan sudah mengetahui nama tempat dan membuat janji dengan pemiliknya.
Ronny melanjutkan, di MGK sendiri bisa dijamin bebas dari calo. Jika masyarakat datang bisa bertanya kepada petugas keamanan, karena sudah dibekali pengetahuan seluk beluk toko aksesori dan bengkel yang ada di MGK.
“Di pintu utama kita sudah ada satpam, kalau konsumen yang tidak tahu bisa bertanya langsung. Pengetahuan mereka sudah cukup baik tentang toko-toko yang ada di sini (MGK),” katanya.
Pantauan Otomania, di MGK Kemayoran memang tidak ada calo yang berkeliaran sehingga konsumen yang datang bisa bebas berkeliling. Lain halnya di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, setelah mengambil karcis parkir, di depan toko sudah banyak calo yang menawarkan jasanya.
“Di sini (Pasar Mobil Kemayoran) memang banyak calonya. Terkadang ada konsumen saya yang mengeluh, tapi ada juga yang merasa terbantu karena ia jadi tahu toko yang telah mereka cari. Ada lebih dan kurangnya,” ucap salah seorang pemilik toko bodi kit di Pasar Mobil Kemayoran yang menolak disebutkan identitasnya kepada Otomania.
Bagaimana dengan Anda, apakah adanya calo itu membantu atau justru mengganggu?