Siapa yang Melesat, Sonic 150R atau Satria FU?

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 22 September 2015 | 08:35 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Jakarta, Otomania– Hadirnya New Honda Sonic 150R memang membawa rasa penasaran, bagaimana performa sepeda motor ayam jago (ayago) Honda ini, dibanding rivalnya Suzuki Satria FU 150. Menghilangkan rasa penasaran tersebut, akhirnya tim Otomania berkesempatan untuk menjajal performa keduanya di jalan.

Karakter mesin dua ayam jago ini cukup berbeda. New Honda Sonic 150R, punya tarikan galak di putaran bawah. Data menunjukkan bahwa torsi New Sonic ada di angka 13,5 Nm pada 6.500 rpm. Sementara torsi Suzuki Satria ada di angka 12,7 Nm @8.500 rpm. Hasilnya, tenaga Sonic langsung saat gas dibuka, sedangkan Satria cukup lembut di putaran bawah.

Kesempatan lain pada pengujian keduanya, awak redaksi berjumpa jalan lurus dan cukup kosong. Selongsong gas coba dipuntir lebih dalam, hasilnya tenaga kedua bebek sport ini memiliki perbedaaan tenaga yang dikeluarkan, meski memang tidak terlalu signifikan.

Satria dan Sonic punya data teknis tenaga maksimal yang hampir sama 15,77 tk @9.500 rpm untuk Satria dan Sonic 15,77 tk @9.000 rpm. Sonic lebih cepat mencapai maksimal putaran atas di angka 9.000 rpm.

Namun karena faktor bobot yang lebih ringan dan ramping, Satria ternyata cukup enak diajak melesat dibanding Sonic. Paling tidak itu yang dirasakan Otomania ketika menjajal keduanya di jalan raya.



Manuver

Tidak ada kesulitan buat Sonic dan Satria ketika diajak melibas tikungan. Keduanya sudah dibekali dengan suspensi yang mumpuni. Namun handlingSatria lebih mudah di ajak rebah dibanding Sonic. Bisa jadi karena bobot Sonic yang lebih berat dan dimensi yang lebih lebar dari Suzuki Satria.

Dibekali dengan disk brake di kedua ban, membuat sepeda motor ayago di dua kubu ini memiliki cengkraman sang ciamik. Sehingga tidak hanya kecepatan yang jadi perhatian namun juga sistem pengereman yang apik.

Jika boleh menyimpulkan, kedua sepeda motor ini memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkendara di dalam kota, dengan karakter stop and go dan tarikan yang berbeda. Namun pada akhirnya seleralah yang bakal jadi keputusan terakhir mana yang harus dipilih.