Tak Ada Kompromi Soal "Safety" Berkendara

Ghulam Muhammad Nayazri - Jumat, 18 September 2015 | 13:18 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

 Jakarta, Otomania –  Sedia payung sebelum hujan, ini adalah moto dan menjadi cara untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan dialami. Dalam keselamatan berkendara, hal ini bisa juga jadi cara untuk mengurangi potensi cedera atau luka yang serius ketika mengalami kecelakaan di jalan.

Khususnya untuk sepeda motor, ketika mengalami benturan, tidak ada pelindung lain selain tubuh itu sendiri, berbeda dengan mobil. Jadi selain harus berhati-hati, pengguna sepeda motor juga harus melengkapi diri dengan alat-alat pelindung keselamatan.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, untuk urusan menjaga keselamatan jangan sampai ada kompromi. Harus dilakukan dengan totalitas dan sebaik-baiknya.

Safety itu investasi, jadi jangan tanggung-tanggung untuk menanamkan modal di sana, seperti menggunakan helm full face, sepatu, pelindung dengkul maupun siku. Karena dengan selamat, banyak hal yang diuntungkan, serta sebaliknya jika celaka maka kerugianlah yang akan datang,” ujar Jusri, Rabu (16/9/2015).

Memang, lanjut Jusri, mencoba untuk selamat itu memang tidak nyaman dan repot, bahkan mahal, Namun, demi sebuah investasi, itu harus dilakukan.

“Pengalaman saya sewaktu di Australia, ada seorang pekerja kantor yang menggunakan sepeda motor dengan perlengkapan berkendara layaknya pembalap, dan itu dilakukannya setiap hari, dan Dia tidak merasa kerepotan. Rutinitas tersebut yang seharusnya dilakukan semua pengendara sepeda motor khususnya di Indonesia,” ujar Jusri.