Gresik, Otomania - Tips seputar pelumas kendaraan memang beragam. Tapi, pada umumnya pelumas kendaraan harus diganti secara periodik sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Namun, ada pandangan berbeda dari Product Manager Toyota Genuine Motor Oil Toyota Motor Corporation (TMC) Hiroyuki Kajita.
Seperti saran ”pedagang pelumas” pada umumnya, ganti oli disarankan memang lebih sering. Dari kacamata pedagang ini tentunya sebagai supaya oli lebih banyak laku. Namun dari pandangan produsen, bila lebih sering maka mesin akan lebih terlindungi.
”Patokan standarnya masih setiap 10.000 km. Tapi lihat kondisi penggunaannya, jika mesin lebih sering kerja berat, mengganti lebih cepat akan lebih baik,” ujar Kajita.
Andria Nusa, Direktur Penjualan dan Pemasaran Pertamina Lubricants juga menambahkan, semua itu dikembalikan lagi kepada konsumen. Selain itu juga dari kebiasaan berkendara, dan kondisi lalu lintas di daerahnya.
”Konsumen yang akan merasakan, atau konsultasikan dengan mekanik. Gambarannya begini, kondisi macet, kinerja mesin akan lebih berat karena stop and go. Kerja paling berat pelumas adalah memulai gerakan dari kondisi diam,” kata Andria.
Itulah sebabnya, mantan staf R&D Pertamina Lubricants lulusan Teknik Kimia ITB itu menyarankan, jika konsumen berada di kondisi tersebut (perkotaan yang macet dan lebih sering stop and go), mengganti pelumas lebih cepat dari rekomendasi akan jauh lebih baik.