Keren, Triumph Bonneville dengan Konsep "Touring"

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 14 September 2015 | 09:02 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania -
Selain karena untuk ekspresi seni dan kepuasan pribadi, custom sepeda motor dilakukan sebagai penunjang kegiatan pribadi, pastinya juga yang tidak jauh dari unsur otomotif, seperti touring. Inilah yang dilakukan bengkel Baru Motor Sport (BMS), untuk memenuhi permintaan kliennya.

Sepeda motor Triumph Bonneville dipoles berkonsep touring, dengan beberapa penambahan dan pergantian kecil pada bagian-bagian tubuhnya. "Konsepnya jenis touring, dasar motornya naked dan pemiliknya mengeluh karena suspensi depan yang teloskopik dianggap tidak nyaman untuk dibawa berkendara jauh," ujar Ariawan Wijaya, pemilik BMS, akhir pekan lalu.

Ari mengatakan, memang suspensi jenis teloskopik ini bekerja untuk meredam getaran dengan bergerak dari bawah kemudian menekan ke atas, agak kurang bisa memenuhi ambisi kenyamanan. Maka dari itu, lanjut Ari, diganti dengan model up-side down, yang sistemnya dari atas lalu menekan ke bawah, jadi bisa dikatakan lebih nyaman dan empuk.

"Untuk memenuhi keinginan tersebut akhirnya kami pasangkan suspensi miliknya Suzuki GSX 750 limited lansiran tahun 2010,” kata Ari.

Ubahan lain dilakukan di bagian kaki-kaki, seperti pelek yang diubah jadi lebih besar, dengan mencomot milik TK, dengan lebar bagian depan 3,5 inci dan belakang 5 inci, diameter 17 inci. Kemudian dilengkapi dengan ban Michelin Pilot 3 berukuran depan 120/80/17, belakang 180/55/17.

Demi memaksimalkan kawalan di bagian kaki-kaki, agar touring menjadi semakin aman dan nyaman, Ari memasangkan cakram ganda Brembo GP4RX yang harganya mencapai 3.000 dollar AS. Dari semua penggantian, Ari mengatakan, komponen inilah yang paling mahal.

Kemudian, master rem dan kopling juga diganti dengan milik Brembo tipe RCS19. Bagian pembuangan (knalpot) menggunakan Arrow full system. Dari segi performa, piranti Piggyback ditanamkan untuk mendukung kerja Electronic Control Unit (ECU) pada sistem sepeda motor injeksi.

Seringnya ditemukan kondisi jalan yang tidak menentu saat touring, membuat Ari terfikir untuk memasangkan engine guard buatan BMS. Penambahan lampu khusus touring dengan daya penerangan yang besar juga diberikan, yang terletak pada bagian kanan dan kiri di bagian depan. Stang fat bar, tabung minyak rem, hand grip (genggaman tangan), serta jalu beremerek Rizoma.

"Pokoknya ini konsepnya totalitas touring, ubahan yang dilakukan didominsai pada bagian kaki-kaki, sedangkan bodi sendiri masih original. Hal ini dilakukan demi memaksimalkan kenyamanan dan keamanan serta memenuhi konsep berekendara jarak jauh (touring)," tutur Ari.