Jakarta, Otomania - Lemahnya nilai rupiah bukan hanya berimbas pada kenaikan beberapa harga mobil, tapi juga industri pendukung otomotif seperti pelumas. Namun, PT Topindo Atlas Asia selaku pemegang merek Top 1 di Indonesia masih berupaya mempertahankan harga produknya.
President dan CEO Top 1 Arief Goenadibrata menjelaskan bahwa dari pandangan mengenai tekanan dollar AS terhadap rupiah, sampai saat ini iklim pasar pelumas masih cukup baik. Untuk itu harga produk pun terus dipertahankan.
"Desakan untuk menaikan memang sudah banyak, tapi kami masih berusaha untuk mempertahankan harga produk kami (Top 1)," ucap Arief, Kamis (10/9/2015).
Menurut Arief, untuk menaikan harga itu cukup memiliki risiko. Tetap akan ada pro-kontra yang terjadi di konsumen pengguna pelumas bila harga berubah. Siapa yang berani lebih dulu menaikan harga juga sudah siap dengan risikonya.
"Kalau bisa kita tahan akan kita tahan terus, kita menunggu saja siapa yang lebih dahulu menaikan harga," ucap Arief lagi.
Top1 baru saja menerima dua penghargaan gold champion untuk brake fluid DOT 3 untuk sepeda motor dan cairan pendingin radiator untuk mobil.