Jakarta, Otomania - PT Fin Komodo Teknologi sukses menciptakan sebuah mobil nasional yang dirakit dengan 85 persen komponen lokal. Mobil yang memiliki kemampuan menjelajah medan non-aspal ini dipasarkan dengan harga Rp 88 juta.
Kemampuannya sudah Otomania rasakan sendiri, setelah membawa menerjang medan terjal di areal hutan kaki Gunung Burangrang beberapa hari lalu. Nah bagi yang tertarik bisa langsung simak spesifikasinya.
Secara desain Komodo dibentuk sebagai mobil cruiser yang terbuat dari rangka tubular dengan sistem monocoque. Dengan dimensi panjang 2.650 mm, lebar 1.750, serta tinggi 1.460 mm, Fin Komodo mampu mengangkat beban hingga 250 kg dengan kapasitas dua orang penumpang.
Proses pengarapannya bukan sembarangan, sang kreator, Ibnu Susilo, membuat mobil ini melalui riset yang cukup panjang dengan. Formulasi rancang bangun pesawat terbang diterapkan yang menghasilkan rangka serta bodi cukup ringan tapi tetap tangguh digunakan di medan off-road.
Material bodi terbuat dari bahan komposit sedangkan sistem suspensi didukung dengan double wishbone full independen buatan Fin Absorber. Pembuatan kaki-kaki dirancang khusus untuk menempuh medan terjal tapi tetap mengedepankan sisi kenyamanan penumpang dengan kemampuan daya redam serta kaki-kaki yang elastis.
Dimensi ground clearance sebesar 300 mm, Komodo mampu melakukan perfoma terbaik sebagai mobil non aspal. Manuver dan handlingnya ketika dijalur terjal juga cukup lincah dengan sistem kemudi rack and pinion. Saat Otomania menjajal, sensasi kemudi tetap sama seperti mengendarakan mobil pada umumnya, hanya saja dimensi stir sedikit lebih kecil mengikuti desain bodi.
Komodo yang saat saat ini diproduksi secara masal untuk dipasarkan merupakan generasi keempat, yang sudah menggunakan mesin four stroke 250 cc dengan transmisi CVT berpengerak roda belakang dengan sistematis penggerak rantai. Meski hanya bertenaga 14 tk dan torsi 17 Nm, tapi untuk kemampuan tak perlu lagi dipertanyakan, bila anda tak percaya bisa langung menjajal sendiri.
Salah satu pengembangan yang dilakukan digenerasi baru ini adalah sisi safety. Mulai dari seat belt 4 titik sampai pengereman yang didukung dengan dua buah rem cakram hidrolik di bagian depan dan single cakram di sektor belakang.
Mesin Kecil
Pertanyaan ini sering keluar dari sebagian orang yang datang ke Fin Komodo di Cimahi. Bahkan Otomania juga turut menanyakan hal serupa yang langsung dijawab oleh Ibnu Susilo, CEO PT Fin Komodo Teknologi saat berkunjung ke sana, akhir pekan lalu.
"Dengan meisn 250 cc saja mobil ini sudah cukup tangguh, kemampuanya sudah bisa dibuktikan. Selain tenaga yang cukup, tingkat efeseinsinya juga tinggi. Konsumsi bahan bakarnya hanya 1 liter untuk 20 kiloemter saat melintasi medan off-road," ucap Ibnu.