Jakarta, Otomania – Vega Force yang baru diluncurkan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memiliki tiga pilihan tipe, CW, SW dan DB. Pada jenis terendah Vega Force DB, sistem pegereman bagian depan ternyata masih menggunakan model drum brake (tromol). Yamaha juga tidak memajang model ini pada situs resminya,
Muhammad Abidin, General Manager After Sales and Motorsport YIMM mengatakan, Yamaha masih mempertahankan tromol untuk bebek low entry Vega Force bukan tanpa alasan, salah satunya karena konsumen yang berada di daerah luar Jakarta mencari bebek dengan harga yang relatif murah.
“Penggunaa disk brake pada sepeda motor akan membuat harga lebih mahal, jadi dengan tromol ini kami masih bisa jadi solusi untuk masyarakat yang memiliki dana terbatas. Malah terkadang ada bonus jaket yang diberikan diler, tidak mereka ambil asalkan harganya masih bisa dikurangi,” ujar Abidin menjawab Otomania, Jumat (4/9/2015).
Masih Idola
Abidin menambahkan, dibanding dengan sepeda motor matik, para petani-petani di daerah lebih memilih untuk membeli sepeda motor bebek. Alasannya, karena bagi mereka sepeda motor bebek memiliki ban yang lebih besar, yang membuat ground clearance tunggangan menjadi lebih tinggi,. Sehingga mereka tidak kesulitan melalui jalan-jalan tanah di pematang sawah.
“Dengan melihat kondisi tersebut dilapangan, kami mengupayakan untuk bisa memberikan yang terbaik demi memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak hanya yang ada di kota-koa tapi juga di daerah-daerah,” ujar Abidin.