Jakarta, Otomania - Cakil menjadi salah satu mobil modifikasi yang mengundang perhatian pengunjung Indonesian Bilder dalam ajang IIMS 2015. Mobil karya Lulut Wahyudi punggawa Retro Classic Cycle (RCC) yang digarap selama empat bulan ini ikut meyemarakan sampai akhir acara.
Dengan konsep hot road, Volkswagen (VW) Beetle lansiran 1952 berubah total dari bentuk aslinya. Meski tampil tanpa atap tapi ciri khas dari mobil yang akrab disapa VW Kodok ini tetap ditonjolkan dari desain kap depannya.
Gaya old school sengaja diterapkan untuk menghidiupkan kembali mobil lawas ini dengan tampilan yang berbeda. Bodi aslinya dipangkas dan dibentuk ulang, Sektor kaki-kaki juga turut digarap sedimikian rupa menegaskan kesan hot road dengan ban lebar dan tampilan dominan disertai alur list putih yang mengeliliginya.
Dalam pengarapannya, VW Kodok ini juga turut menganut sisitem kanibalisasi dengan mobil-mobil lawas lainnya. Contohnya seperti lampu depan yang memanfaatkan milik Ford lansiran 1932 dan lampu belakang Ford pikap.
Bukan dari tampilan saja, tapi tongkrongan aslinya juga dibuat sangat rendah khas kendaraan hot road. Meski interior dibuat cukup minimalis yang hanya bisa menampung dua orang penumpang, tapi desain benar-benar rapih dan detail.
Untuk kaki-kaki Lulut menyematkan pelek Ford 14 inci dibagian depan dan 16 inci di bagian belakang. Keempat rodanya dilengkapi dengan sistem pengereman tromol konvensional yang dicutom ulang oleh Retro Classic Cycles.
Jangan heran bila melihat mesin dibelakang, sejatinya VW kodok yang dibekali mesin 1.200 cc dengan transmisi empat percepatan ini memang sudah ada dibelakang. Sedangkan mempertegas konsep hot road knalpot panjang yang menjulang sedikit ke atas menjadi daya tariknyanya.
Sebutan Cakil diperolet sang modifikator yang terinspirasi dari tokoh pewayangan Buto Cakil. Mobil ini sukses direbut oleh wanita asal Yogyakarta yang menang undian door prize setelah mengujungi Kustomfest di 2014 silam.