Jakarta, Otomania – Gangguan yang terjadi pada cat mobil memang terkadang sulit untuk dihindari. Jika itu terlanjur terjadi, paling tidak kita mengetahui bagaimana cara mengatasinya, jangan sampai didiamkan terlalu lama. Memang tidak berpengaruh pada performa berkendara, namun kendaraan jadi kurang mempesona dipandang mata.
“Gangguan yang terjadi pada cat kendaraan setidaknya ada empat, diantaranya scratch (goresan), korosi (karat), bercak hujan atau sisa busa sabun, dan jamur. Jika sudah mengenali gangguannya baiknya juga mempelajari bagaimana cara mengatasinya, agar penampilan mobil tetap cerah,” ujar Saiful Anwar Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pulogadung Jakarta Timur, Jumat (14/8/2015).
Jika dibagian mobil sudah ada goresan-goresan halus, Saiful menyarankan, baiknya langsung poles bagian yang tergores dengan compound menggunakan polisher (alat pemoles permukaan cat) begitupun jika ada goresan yang kasar. Jika belum hilang, bisa langsung konsultasikan ke bagian perawatan body repair di bengkel resmi.
“Selain goresan, debu dan kotoran burung serta kotoran lain yang menempel, baiknya segera bersihkan, seperti menggunakan kemoceng dengan bahan bulu domba atau micro fiber, atau lap berbahan lembut,” ujar Saiful.
Saiful menambahkan, jika timbul karat pada kendaraan, coba bersihkan menggunakan cairan penghilang karat, namun baiknya bawa kendaraan langsung ke ahlinya untuk dibersihkan. Kemudian sebagai pencegahan datangnya karat, jangan pernah lupa untuk mencuci kendaraan setelah terkena air hujan. Karena selain menyebabkan karat, kandungan air hujan yang bersifat asam dan mengandung garam berpotensi mengurangi kualitas cat kendaraan. Lalu pergunakan wax sebagai cairan pelapis permukaan cat.
“Yang terakhir yaitu gangguan jamur yang disebabkan oleh sisa air atau busa sabun yang tertinggal dan mengering. Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, setelah mencuci mobil, tutuplah pintu kendaraan berulang-ulang kali, agar goncangan yang ditimbulkan bisa menghlangkan sisa-sisa air yang mengendap pada bagian celah-celah kendaraan,” ujar Saiful.