Jakarta, Otomania — Yayan Sugiana, Service Advisor BMW Masudah Motor di Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan, dari pengalamannya, pengguna BMW berusia muda lebih tak acuh dibanding yang berumur 40 tahun ke atas. Menurut dia, banyak yang masih belum siap dan mengerti apa kebutuhan mobil.
"Sebenarnya banyak anak muda yang orangtuanya atau dirinya sendiri mampu membeli BMW. Namun, sangat sedikit yang siap menggunakan mobil. Kebanyakan anak muda sekarang hanya melihat kerennya, tanpa mengerti bagaimana merawatnya," ujar Yayan, Selasa (1/9/2015).
Yayan melanjutkan, bagi anak muda yang ingin menggunakan BMW, mereka sebaiknya mengerti dahulu atau banyak belajar dengan senior-senior yang sudah lama menggunakan BMW, entah itu pengguna model baru atau lawas di bawah keluaran tahun 2000. Lebih baik lagi jika mereka bergabung dalam komunitas.
"Mengendarai mobil BMW tidak sama dengan mobil kebanyakan, seperti Avanza atau Xenia. Harus ada perhatian ekstra dan pastinya dana lebih untuk menunjang keamanan dan kenyamanan berkendara agar nuansa menggunakan mobil Eropa-nya tidak hilang," ujar Yayan.
Pada dasarnya, tambah Yayan, paling tidak pengguna tahu betul mengenai indikator-indikator yang ada, kemudian sensitif akan kondisi kaki-kaki. Sering kali, dirinya dihubungi oleh pelanggan yang ada di luar kota untuk menanyakan lampu indikator yang menyala di mobilnya.
"Jangan malas untuk membaca buku panduan pengunaan (manual book) ketika akan menggunakan BMW agar bisa menggunakan kendaraan ini dengan baik, serta tidak kebingungan ketika ada salah satu lampu indikator yang menyala atau ada pemberitahuan. Jadi, bisa langsung mengatasi sendiri dan tidak kena tipu bengkel umum yang 'nakal'," ujar Yayan.