Ini Pemuda Indonesia yang Menggemparkan Sirkuit Silverstone

Ghulam Muhammad Nayazri - Sabtu, 29 Agustus 2015 | 10:02 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Tangerang, Otomania – Andika Rama Maulana, peserta Nissan GT Academy yang mewakili Indonesia di grup Asia, berhasil menempati urutan kedua setelah mengalahkan para finalis dari Jepang, Thailand, dan India di Sirkuit Silverstone, Inggris, Jumat (28/8/2015).

Meski hanya urutan pertama yang akan berlanjut ke tingkat selanjutnya, torehan ini merupakan prestasi yang membanggakan. Pasalnya, Indonesia baru kali pertama ikut dalam ajang bergengi Nissan Academy yang pesertanya dari seluruh penjuru dunia. Selain itu, ia juga peserta yang terbilang masih muda dan tidak pernah sama sekali mengikuti balap sesungguhnya.

“Meskipun umur para peserta Indonesia masih terbilang muda, namun mereka memiliki potensi yang luar biasa. Hal ini mereka buktikan dari prestasi yang berhasil diukir di Sirkuit Silverstone. Indonesia tampil sebagai juara kedua, dengan menyisihkan finalis dari negara lain, antara lain Jepang, Thailand, dan India,” ujar Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing PT Nissan Motor Indonesia, Jumat (28/8/2015).

Meski diuntungkan dengan pole position pada awal laga, Andika Rama akhirnya dipaksa untuk mengakui ketangguhan Jose Gerard Policarpio, pebalap asal Filipina yang finis di posisi pertama dan mengukuhkan diri sebagai Juara Nissan GT Academy 2015. Selisih waktu hanya terpaut 0,288 detik dari urutan pertama.

Saat berbincang dengan Otomania di booth Nissan dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, Andika Rama Maulana mengatakan, dirinya mengaku belum pernah berlatih atau melakukan balapan mobil sesungguhnya, hanya dari di video game. Namun, dari kemahirannya bermain game, Rama akhirnya bisa menjadi pebalap sungguhan.

“Pelatihan balap sungguhan yang diberikan di Nissan GT Academy hanya tujuh hari, namun saya bersyukur dapat dengan baik menyerapnya dan bisa mengaplikasikannya di sirkuit sungguhan. Saya sendiri memang suka game balap sejak dari taman kanak-kanak hingga sekarang. Semoga tahun depan, gamers Indonesia yang ikut di Nissan GT Academy akan lebih baik dengan bisa menyabet juara pertama,” ujar pemuda berusia 21 tahun itu.

Pada tahap Race Camp ini, peserta Nissan GT Academy harus melewati beberapa tahapan tes, yaitu tes fisik (GT Ninja), tes kemampuan menyetir (Sand Buggy Challenge, Gymkhana, Stock Car Race, Formula Silverstone, Nissan 370z), dan perilaku dengan mengikuti serangkaian wawancara.