Pelajari Jenis-jenis Kaca Mobil

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 18 Agustus 2015 | 17:19 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania – Memang secara kasat mata, kaca mobil punya wujud yang sama. Namun, teryata tampilan ini menipu, karena kaca bisa dibedakan dari sruktur dan fungsi yang berbeda, antara lain bisa menjaga keselamatan penumpang di dalam kendaraan.

“Bagaimanapun, pembuatan material kendaraan itu disesuaikan dengan kondisi yang mungkin akan terjadi, maka dari itu dirancang sebaik mungkin,” ujar Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda Rawamangun Jakarta TImur, Kamis (13/8/2015).

Kaca Temperlite

Setidaknya, lanjut Saiful ada dua jenis kaca mobil, yang pertama yaitu Temperred Glass (Temperlite). Kaca jenis ini merupakan kaca biasa ang diperkeras dengan proses pemanasan sampai mencapai suhu 650 derajat celcius, kemudian didinginkan seketika.

“Kaca jenis ini relatif sulit untuk dipecahkan, karena memiliki kekuatan tiga kali lebih kuat dari kaca biasa. Tapi jika tertembus benda tajam melebihi seperenam tebal kaca tersebut, maka akan pecah berkeping-keping seperti kristal,” ujar Saiful.

Saiful menambahkan, kaca jenis ini biasanya digunakan pada sisi samping dan belakang mobil. Jadi ketika terjadi benturan dari samping tidak mudah pecah. Namun untuk kendaraan besar berpenumpang seperti bus, kaca ini temperlite-nya mudah dipecahkan dengan menggunakan alat pemecah khusus dan biasanya alat tersebut menempel di dinding kendaraan.

Kaca Lamisafe

Kemudian jenis kaca selanjutnya yaitu Laminted Glass (Lamisafe), jenis kaca ini terbentuk dari tiga lapisan bahan, yaitu dua kaca dan satu lembaran film (Polyvinyl Butiran Film/PVB) yang berada di tengah-tengah terjepit diantara dua kaca tersebut. Kekuatan kaca jenis ini terletak pada bagian filmnya yang kuat dan sangat lekat, sehingga dapat menambah kekuatan kaca.

Fungsi lain lembaran film tersebut yaitu ketika mengalami benturan, kaca akan tetap menempel pada filmnya. Kaca jenis ini dapat menahan sinar ultra violet hingga 96 persen. Jenis kaca ini dipergunakan untuk bagian depan kendaraan.

“Seperti sering kita lihat kaca depan kendaraan yang terkena benturan benda keras namun tidak pecah berkeping-keping, karena pecahan kaca menempel pada lembaran film. Selain itu, pengendara masih bisa melihat jalan karena kerusakan kaca hanya terkonsentrasi pada daerah benturan,” ujar Saiful.