Probolinggo, Otomania – Jadi biker jangan cengeng, tapi juga bisa ikut berkontribusi pada negeri Indonesia tercinta ini. Dorongan ini disampaikan Indrodjojo Kusumonegoro, salah satu biker senior di Indonesia kepada generasi muda.
Salah satu kontribusi yang bisa dilakukan, adalah dengan ikut mempromosikan keindahan alam demi memajukan pariwisata Indonesia. Kegemaran biker lewat kegiatan touring keliling Indonesia, memungkinkan untuk transfer informasi soal beragam tempat-tempat indah yang belum pernah terekspos sebelumnya, kuliner khas daerah, sampai ragam budaya unik. Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah kekayaan yang tak ternilai dan butuh lidah penyampai yang efektif.
Kaitannya, adalah dengan upaya pengiriman berbagai video menarik dalam ajang "Castrol Power1 Legendary Tour" oleh biker di seluruh Indonesia. Lewat karya video, para biker mencoba menggambarkan betapa indahnya Indonesia.
“Ini adalah bukti bahwa siapapun, termasuk biker Indonesia yang selalu dipandang sebelah mata mampu memberikan kontribusinya kepada bangsa. Video ini nantinya tidak hanya dilihat masyarakat Indonesia tapi juga dunia,” ujar pria yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Indro Warkop menjawab pertanyaan Otomania, Minggu (16/8/2015).
Menuntut
Indro melanjutkan, akhi-akhir ini seperti yang terdapat pada pemberitaan di media, segolongan biker menuntut pemerintah yang mengawal negeri ini untuk bisa memberikan sesuatu kepada mereka, seperti contoh kecilnya untuk bisa mengakses jalan tol. Sesungguhnya, perilaku seperti itu seharusnya tidak dilakukan.
“Baiknya mereka berfikir dahulu sebelum meminta itu, apa yang sudah mereka berikan untuk bangsa ini. Jangan hanya bisa menuntut tapi pikirkan apa yang bisa kita beri. Dan program ini akan jadi salah satu sarana pembuktian itu,” ucap Indro.
Maka dari itu, tambah Indro, inilah saatnya para biker membuktikan dengan langkah nyata bahwa eksistensi mereka akan membawa dampak positif bagi negeri ini, dan bisa menginspirasi masyarakat Indonesia untuk selalu memberikan yang terbaik.
“Jangan hanya bisa gagah-gagahan di jalan, tapi hasilnya nihil untuk kepentingan yang positif,” ujar Indro.