Jakarta, Otomania - Aksi tiga warga Yogyakarta yang menghadang iring-iringan konvoi pengendara sepeda motor bermesin besar (moge) mendadak viral di berbagai situs media sosial, sejak kejadian di perempatan Condong Catur Depok, Sleman, Sabtu (15/8/2015). Ketiganya meminta agar rombongan moge tersebut mematuhi rambu lalu-lintas, meski mendapat pengawalan polisi.
Sontak, kegiatan yang diakui spontan ini mendapat beragam tanggapan, baik yang mendukung atau bersebrangan. Rombongan moge yang sebagain besar mengendarai sepeda motor Harley-Davidson ini tengah mengikuti acara Indonesia Bike Wike, sekaligus merayakan HUT ke-70 RI. Ribuan biker moge dikabarkan ikut berkumpul di Kota Pelajar menyukseskan acara ini.
Direktur Utama Mabua Harley-Davidson Indonesia, Djonnie Rahmat pun angkat bicara mengenai kabar ini. Menurut Djonnie, ketiga warga yang menghadang konvoi moge di Yogja adalah orang Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang hanya mencari sensasi untuk mendapatkan citra baik.
“Acara ini dirancang untuk maksud-maksud positif apalagi untuk memperingati HUT ke-70 RI dan Indonesia Bike Week. Bukan hanya HD, tapi merek moge lain juga ada meski mayoritas HD untuk menyatukan visi dan paling penting. Sebelum berangkat, kita itu sudah ditekankan agar mematuhi aturan-aturan lalu lintas,” ucap Djonnie seperti dikutip KompasOtomotif, Minggu (16/8/2015).
Djonnie yang juga ikut dalam rombongan menambahkan, jumlah peserta moge dalam konvoi ini mencapai ribuan unit. Tanpa pengawalan aparat setempat sulit terwujud, maka Polda membantu melakukan persiapan agar konvoi berjalan lancar, aman, dan tertib.
“Yang paling depan di konvoi itu kan kapolda berserta pimpinan-pimpinan klub. Tapi ketiga orang itu memang sengaja ke tengah dan melakukan aksi itu. Ini sebenarnya niatnya positif, jangan dijadikan sensasi dan hal ini negatif. Itu buat saya salah,” kata dia.
Djonnie melanjutkan, pihak kepolisian tidak melakukan pilih kasih, mereka hanya menjalankan tugas dan konvoi ini bisa lewat dengan cepat ke Prambanan dan tidak menimbulkan kemacetan di sejumlah wilayah yang dilewatinya.
“Saya sangat menyayangkan saja, kok ada orang seperti itu. Padahal jika dilihat dari sisi positif lain seperti berapa pendapatan daerah yang didapat karena adanya acara ini. Anda bayangkan saja, konvoi moge itu datang dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Djonnie.