Jakarta, Otomania – Ketika hendak melakukan rutinitas berangkat kerja di pagi hari, mencoba menghidupkan mesin mobi. ternyata saat di-starter tidak menyala, pasti menjengkelkan. Apalagi kalau kondisi lagi darurat, bisa lebih buruk lagi akibatnya. Biasanya, situasi ini berkaitan erat dengan kondisi aki kendaraan yang mulai bermasalah.
Supaya situasi ini bisa tidak dialami, caranya adalah dengan memperhatikan gejala-gejala aki tekor.
“Saya saja yang mengerti aki terkadang suka kecolongan, padahal tanda-tanda sudah muncul tapi saya abaikan, akibatnya dua kali saya harus berjalan kaki karena mobil tidak bisa dihidupkan,” ujar Agustono Santoso, Promotion Manager Yuassa Battery Indonesia kepada Otomania, Selasa (4/8/2015).
Ciri yang bisa jadi peringatan aki akan tutup usia, lanjut Agus, pertama yaitu ketika kendaraan sudah sulit di-starter. “Biasanya hanya satu kali atau dua kali starter mesin sudah langsung menyala, namun kali ini bisa sampai tiga kali atau lebih baru bisa menyala. Jika sudah merasakan hal itu, segera cek kondisi aki atau bahkan lakukan pergantian,” ujar Agus.
Kemudian, tambah Agus, tanda lain aki akan rusak, di antaranya nyala lampu mobil sudah tidak seterang biasanya dan klakson tidak lagi senyaring yang seharusnya. “Tanda tersebut sudah pernah saya alami sendiri, namun saya acuhkan dan tidak mengganti aki, dan akhirnya saya kena batunya, mobil tidak bisa di-starter,” ujar Agus.
Agus menyarankan, ketika tanda-tanda tersebut muncul, baiknya ingat-ingat terlebih dahulu sudah berapa lama aki tidak diganti, jika memang sudah lebih dari 10 bulan, bisa jadi kendaraan sulit dihidupkan karena aki. Tapi jika aki baru saja digunakan, kerusakan mungkin pada komponen lain.
Maka dari itu pastikan terlebih dahulu indikator yang terdapat pada aki untuk memastikan. Jika pada indikator terlihat warna merah maka aki memang sudah rusak, warna putih tanda aki butuh charge, sedangkan warna biru menunjukkan aki dalam kondisi prima.
“Yang terakhir periksa dahulu indikator yang terdapat pada aki, sehingga tidak membuang biaya untuk membeli aki baru, padahal baru saja digunakan. Atau jika kesulitan bawa saja kendaraan ke bengkel agar bisa dideteksi kerusakannya,” ujar Agus.