Jakarta, Otomania - "Oprek" sistem audio sudah bukan mainan baru di dunia modifikasi mobil. Seiring perkembangannya, banyak para pecinta audio yang meng-upgrade tatanan audio pada mobilnya demi kualitas suara, prestige, sampai kepuasan menikmati olah vokal lantunan lagu yang tengah diputar.
Konsep modifikasinya cukup beragam, mulai dari sound quality (SQ), sound pressure level (SPL), sampai sound quality loud (SQL). Tapi ada juga yang tak mengindahkan aliran ini dan sengaja memodifikasi mobilnya untuk memuaskan hobi, salah satunya adalah Jessi, mahasiswi asal Malang, yang merombak habis Honda Jazz lansiran 2015.
"Di sini jarang modifikasi seperti ini, lagian saya juga suka dengan DJ, musik, dan modifkasi jadi sekalian saja disatukan konsepnya," ucapnya kepada Otomania via ponsel (11/8/2015).
Konsep awal mengarah pada aliran SQL, tapi untuk mengimbangi hobinya sebagai DJ, maka akhirnya dikolaborasikan supaya bisa "nge-blend". Seluruh instalasi audio dikerjakan di CAS Audio besutan Rochim yang berlokasi di MGK lantai 5, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selama waktu pengerjaan kurang lebih satu bulan ini, hampir tak ada kendala yang dihadapi.
"Untuk kendala tidak ada. Semua bisa dipasang tanpa penanganan khusus, paling hanya pematangan konsep saja yang sedikit bolak-balik," ujar Rochim saat kepada Otomania, Minggu (9/8/2015).
Untuk merek produk aftermarket, Jessi mengandalkan keluaran Dominations. Mulai dari speker depan sistem 3 way RS 60 6 inci ditambah mid range D53 Neo Srikandi 3 inci. Di bagian belakang disematkan RS 6 Pro dengan tweeter RS 1 Pro. Sedangkan Power ditopang dengan dua amplifire, yang pertama 4 channel RS 4500 (to front) dan Power Mono RS 8001D (to sub).
Bagasi dikorbankan menjadi lahan untuk dua unit subwoofer Dominations 12 inci Distrubia. Sedangkan untuk memberikan asupan tenaga yang lebih maksimal, Rochim juga menyematkan power 4 channel 8001D. Alhasil dentuman suara yang dihasilkan layaknya konser live.
Tak cukup sampai disitu, sentuhan akhir di instalasi audio berada pada pemasangan dudukan khusus meja untuk mesin DJ. Hal ini dilakukan untuk menuangkan konsep DJ berjalan sesuai keinginan Jessi.
"Bila iseng saat nongkrong bisa sambil nge-DJ di dalam mobil. Jadi makin enak dan ramai," ucap Jessi yang kini lagi disibukan persiapan sidang skipsi.
Police Line
Guna mengimbangi interior yang sudah dirombak total, Jessi juga mengubah tampilan eksterior Jazz ini jadi terlihat lebih ramai. Untuk urusan ini, pemasangan cutting stiker dipilih jadi solusi. Konsepnya mengambil tema police line menyelaraskan warna aslinya, kuning lemon.
Iman dari Pacman Cutting Sticker di MGK mendapat jatah mengarap eksteriornya. Mulai dari membungkus dengan warna serupa dengan mobil menggunkan bahan doff, sampai mendesain police line.
"Pengerjaannya hampir tiga hari. Untuk menjaga bodi mobil kita wrapping terlebih dahulu dengan stiker doff, setelah itu baru dibuat cutting police line. Konsepnya ramai, bahkan pemiliknya minta sampai ke bagian kaca depan juga," ujar Iman saat dihubungi Otomania via ponsel.
Secara total pengerjaan untuk audio menghabiskan dana sekitar Rp 60 juta. Sedangkan untuk stiker sendiri habis Rp 3,5 juta dan bila diakumulasi total mencapai Rp 63,5 juta.