Jakarta, Otomania – Sebagian besar mobil yang dijual di Indonesia masih menganut sistem transmisi manual. Artinya, kopling menjadi salah satu komponen penting untuk dikenali, jangan sampai habis atau rusak, karena pasti akan bikin pusing kepala.
Agar kesulitan tidak menjangkit, ada baiknya mengenali gejala-gejala pada komponen ini. Kerusakan pada kopling bisa dideteksi, sebagai langkah awal persiapan mencegah terjadi kerusakan yang lebih besar, dan ujungnya ongkos perbaikan mahal.
Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Tmur mengatakan, setidaknya ada tiga gejala yang bisa dirasakan ketika kopling mengalami gangguan.
“Cukup sensitif terhadap kendaraan sendiri memang lebih banyak keuntungannya ketimbang cuek, karena kerusakan bisa dideteksi sedini mungkin. Sehingga bisa mengantisipasi dan langsung melakukan upaya pengecekan atau perbaikan,” ujar Saiful, kepada Otomania, Kamis (13/8/2015).
Pertama, gejala yang bisa langsung terasa adalah ketika pedal kopling terasa lebih keras ketika ditekan. Situasi ini mudah dikenali jika sehari-hari memang Anda mengendarai kendaraan itu sendiri.
Kedua, hilangnya tenaga. Jadi, kondisi ini terjadi ketika transmisi sudah dimasukkan ke gigi satu, kemudian kopling diangkat setengah atau lebih, kemudian gas tidak ditekan mobil tidak berjalan.
“Biasanya ketika kopling diangkat setengah tanpa gas harus ditekan, mobil sudah bisa berjalan. Namun ketika kopling mulai bermasalah, mobil tidak berjalan,” ujar Saiful.
Ketiga, hilangnya free play kopling. “Ini berarti kopling harus dilepas lebih tinggi dari semestinya, biasanya pada kondisi normal di mana freeplay masih belum hilang, kopling tidak perlu diangkat terlalu tinggi untuk bisa berjalan,” ujar Saiful.
Saiful menyarankan, ketika salah satu kondisi tersebut sudah dirasakan, sebaiknya periksakan kendaraan, daripada harus mengeluarkan dana lebih besar untuk mengganti set kopling. “Jika sudah parah dan arus menganti seluruh komponen kopling, biayanya mencapai 2,1 juta untuk minimal kendaraan Avanza dan Xenia,” ujar Saiful.