Jakarta, Otomania – Masih banyak para pengguna kendaraan multi guna (multi-purpose vehicle/MPV) tujuh penumpang seperti Daihatsu Xenia mengonsumsi Premium sebagai bahan bakar utamanya. Padahal, langkah ini salah, meski menyasar ke segmen menengah ke bawah, Xenia diklaim butuh bahan bakar berkualitas baik.
Pradipto Sugondo Executive Officer Research and Development PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, produk terbaru Daihatsu Great New Xenia baiknya mengunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, selain baik untuk mesin kendaraan, juga bisa sejalan dengan program pemerintah mengurangi beban subsidi Premium.
“Idealnya memang menggunakan Pertamax, atau mungkin jika ingin lebih murah bisa gunakan Pertalite. Seperti yang sudah diketahui, semua mesin, semakin tinggi oktannya akan semakin baik performanya,” ujar Pradipto kepada Otomania, Rabu (12/8/2015).
Selain itu, ADM selaku produsen tetap mengarahkan penggunaan bahan bakar dengan oktan (Ron) 92 atau setara Pertamax untuk Great New Xenia. Lagi pula, bahan bakar bersubsidi seperti Premium sebenarnya tidak dianjurkan untuk kendaraan pribadi, tapi khusus untuk angkutan umum.
“Meski seperti itu idealnya, kita tidak bisa mengatur behavior customer, ingin mengisi Pertamax sangat bagus, atau mereka mengisi Premium juga kita masalah. Namun, pastinya kita selalu berikan gambaran yang terbaik bagi konsumen dan kendaraannya,” ucap Pradipto.
Maka dari itu, tutur Pradipto, Daihatsu terus berupaya untuk bisa ikut dalam kebijakan pemerintah di satu sisi, namun diharapkan juga bisa memberikan kepuasan pelanggan. “Jadi sebisa mungkin kita harus sanggup mengakomodir semuanya,” kata Pradipto.