Palembang, Otomania - PT Astra Honda Motor (HPM) sukses mengelar ajang tahunan kontes safety riding untuk para instruktur di Palembang, (9-11/8/2015). Kontes yang digelar untuk kesembilan kalinya ini membuktikan bahwa AHM sebagi satu-satunya ATPM sepeda motor yang memiliki perhatian lebih mengenai keselamatan berkendara di jalan.
Hal ini ditegaskan langsung oleh GM Marketing Planning and Analysis AHM Agustinus Indraputra. Dirinya mengungkapkan bahwa selama sembilan tahun AHM selalu rutin menggelar acara kompetisi safety riding. Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang bukan hanya untuk dikonsumsi karyawan Honda tapi juga masyarakat luas.
"Ini bukti kalau Honda Motor peduli dengan keselamatan berkendara. Sampai saat ini cuma Honda yang punya dan paling concern dengan kegiatan safety riding, anda boleh cek dan bandingkan sendiri," kata Indraputra di Palembang, (10/8/2015).
Melalui acara ini, lanjutnya, Honda menyiapakan instruktur andal yang dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara. Keahlian yang dimiliki para instruktur ini nantinya akan disinambungkan dengan program lanjutan yang berujung menyentuh seluruh level masyarakat, untuk menularkan, mengedukasi cara berkendara yang baik.
Kurikulum
Bukti lain dari kepedulian Honda Motor adalah komitmen untuk melakukan pendidikan keselamatan berkendara sejak dini dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai tingkat karyawan dengan bobot yang berbeda di setiap tingkatan. Salah satu contohnya dengan menanamkan kurikulum khusus ke pelajar sekolah mulai dari tingkat TK.
"Kami berupaya untuk menanamkan sejak dini mengenai safety riding, ini sudah menjadi tanggung jawab sosial kami. Untuk kurikulum sampai saat ini kami masih mengacu pada standar internasional Jepang yang sudah dikombinasi dengan nilai-nilai lokal yang kita tanamkan. Kurikulum ini kita masukan dalam sesi mata pelajaran," ujar Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, Palembang (10/8/2015).
Di sisi lain, kata Ahmad, perusahaan juga mengembangkan kurikulum etika lalu lintas ke sekolah-sekolah di 22 propinsi di Indonesia. Kurikulum etika, coba diajarkan ke guru-guru sebagai sarana transfer edukasi ke siswa dan siswi. Saat ini masih ke tingkat SMA.
Safety Riding Center
Bentuk lain kepedulian Honda juga dituangkan dengan mendirikan Safety Riding Center di beberapa kota besar di Indonesia. Tempat pelatihan ini menjadi reperesentasi komitmen AHM dalam mengakampanyekan keselamatan berlalu lintas.
"Ini bukti nyata kami dalam program safety riding. Kami mencoba untuk memfasilitasi untuk mereka-mereka yang bekerjsama dengan Honda untuk mengelar pelatihan di tempat kami. Faslitasnya cukup lengkap, mulai dari sirkuit kecil sampai untuk pelatihan," ucap Direktur Marketing AHM Margono Tanuwijaya kepada Otomania, Palembang, (11/8/2015).
Wujud edukasi, jelas Margono, sengaja dilakukan sejak usia dini. Program ini akan tetap menjadi komitmen perusahaan di masa depan. Sebagai bentuk tanggung jawab AHM sebagai produsen sepeda motor, sekaligus menyinergikan semangat serupa dari mitra lain, seperti Kepolisian Republik Indonesia dan sekolah.