Palembang, Otomania - Ajang kontes Astra Honda Safety Riding Intructors Competition (AH-SRIC) di Palembang, turut diramaikan para peserta wanita. Mereka tak mau kalah adu ketangkasan berkendara melintasi berbagai rintangan dengan para kontestan pria.
Keenam peserta wanita ini merupakan instruktur safety riding dari enam diler Honda yang berada di Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, dan Pontianak. Meski tak selincah dengan kontestan pria, namun teknik berkendara serta pengetahuanya mengenai berkendara yang baik dan benar sudah mereka kuasai.
Terselenggaranya kelas khusus wanita ini juga merupakan upaya AHM membentuk kader keselamatan khusus wanita di Indonesia. Hal ini merujuk pada besarnya populasi pengendara wanita yang menggunakan sepeda motor matik.
"Bila melihat perkembanganya, pengendara wanita kini juga makin meningkat yang menggunakan motor matik. Seiring dengan hal ini juga diperlukan instruktur wanita yang dapat memberikan edukasi mengenai cara berkendara yang baik dan benar," ujar GM Marketing Planning and Analysis AHM Agustinus Indraputra kepada Otomania, Palembang (10/8/2015).
Ke depan para instruktur ini diharapkan bisa lebih efektif dalam memberikan edukasi bagi para biker wanita. Dengan begitu, pengendara wanita juga paham mengenai cara berkendara yang baik dan dan hal apa saja yang wajib digunakan sebagai pendukung keselamatan.
Turun
Sejak 2014 AHM sudah mulai mengikutsertakan kaum hawa dalam kontes safety riding di Bandung. Tercatat ada sembilan lady biker AHM yang mengikuti acara ini, sedangkan untuk tahun ini jumlahnya justru turun menjadi enam peserta.
Hal ini pun langsung dijawab oleh Direktur Marketing AHM Margono Tanuwijaya yang hadir dalam proses kompetisi final safety riding di Pelabuhan Tangga Buntung, Palembang (11/8/2015).
"Tahun ini memang turun, tapi tahun depan pasti akan bertambah. Kita sendiri menyadari peran penting instruktur wanita karena saat ini pengendara wanita juga cukup banyak. Untuk menyiapkan itu dibeberapa main dealer kita juga sudah banyak dibuat safety riding center untuk pelatihan mereka, dengan begitu diharapkan akan tercipta kader wanita baru di tahun mendatang," ucapnya.