Jakarta, Otomania – Menjaga teknik berkendara yang baik bisa membuat usia aki pada kendaraan jadi lebih maksimal. Tapi, kalau sebaliknya, jangan kaget kalau dalam jangka waktu lebih pendek usia aki akan lebih cepat soak. Hal ini bisa dibuktikan lewat fenomena yang ada di sekeliling kita.
Agustono Santoso, Promotion Manager Yuassa Battery Indonesia mencotohkan, penggunaan aki pada mikrolet atau taksi lebih cepat soak dibanding dengan kendaraan pribadi yang digunakan sehari-hari. Hal tersebut karena altenator yang bekerja tidak maksimal.
Altenator sendiri merupakan peranti pada mobil yang berfungsi untuk mengisi kembali listrik ke aki, ketika kendaraan dijalankan. Namun, komponen tersebut bekerja jika gas ditekan minimal pada posisi 2.000 rpm.
“Kita bisa lihat sendiri angkot itu sebentar-sebentar berhenti, bahkan ketika kendaraan dijalankan dan belum mencapai 2.000 rpm sudah berhenti. Meskipun mencapai 2.000 rpm namun beberapa menit sudah berhenti lagi. Bagamana tidak cepat drop akinya,” ujar Agus, Selasa (4/8/2015).
Sedangkan untuk taksi, lanjut Agus, mereka seringkali “ngetem” dalam waktu yang cukup lama, ditambah lagi dengan menyalakan radio. Akibatnya daya listrik yang terdapat pada aki bisa terkuras.
“Maka dari itu sebaiknya cara berkendara kita tidak seperti dua contoh tersebut. Tapi kalau memang mondisi jalan macet, dan itu setiap hari kita alami, mau bagaimana lagi, tinggal siapkan dana saja membeli aki baru, ketika mobil sudah sulit untuk dihidupkan dengan starter,” ujar Agus.