Palembang, Otomania - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengelar kontes safety riding yang kesembilan kalinya di Palembang sejak 9-11 Agustus 2015. Dari total 1.650 peserta yang mengikuti, tersaring menjadi 96 kontestan yang maju sebagai finalis mengikuti ujian yang diperlombakan.
Materi ujian safety riding Honda mengacu pada standarisasi internasional. Ada lima rintangan yang wajib untuk dilalui, yaitu, Coaching skill, Braking, Narrow Plank, Training tool Aid Improvement, dan Slalom Course. Sedangkan untuk advisor safety riding dari komunitas maupun diler juga turut diuji pengetahuannya terkait keselamatan berkendara.
"Untuk materi ujian kita mengikuti standar yang sudah ada dari Jepang. Para pemenang nantinya akan menjadi role model yang bisa mengudasi kemasyarakat luas. Pemenang pun akan dibawa ke Jepang seabgai duta dari Indonesia," ujar Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis AHM di sela-sela konferensi pers, Palembang (10/8/2015).
Coaching Skill digunakan untuk menguji kemampuan peserta dalam meyampaikan materi edukasi keselamatan berkendara. Materi ujian diberikan saat masuk ruangan uji, sehingga melalui skema ini dapat diukur bagaimana kemampuan peserta dalam menjelaskan materi tersebut secara efektif.
Ujian kedua lebih kearah praktek lapangan. Mulai dari teknik pengereman (Braking) yang menguji kemampuan peserta menghentikan kendaraan secara stabil dalam jarak pendek. Meski terlihat mudah, namun tetap ada syarat kelulusan, salah satunya tidak boleh telat mengerem serta membuat bodi motor terangkat (stoppie).
Untuk uji keseimbangan dilakukan dengan melewati narrow plank. Peserta harus melewati dengan kecepatan yang ekstra pelan, waktu terlama dengan tetap menjaga postur berkendara menjadi pemenangnya. Sedangkan yang terakhir adalah Slalom Course dimana peserta melakukan slalom untuk menguji keterampilan dan pengendalian setang kemudi dengan posisi berkendara yang benar.
Pemenang dari kontes safety riding ini nantinya akan dikirim ke Jepang pada pertengahan Oktober 2015. Disana mereka akan bertanding ke tingkat internasional kompetisi The 16th Safety Japan Instructors’Competition.
Sebagai catatan, pada gelaran yang saam di tahun 2014 lalu, M. Adi Sucipto dari Indonesia menjadi pemenang utama yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.